Granmax yang Kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek Diduga Travel Gelap, Rute Bogor - Kuningan - Ciamis
Granmax yang kecelakaan di Tol Jakarta Cikampek terindikasi travel gelap.-Arie Firmansyah/KBE-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Daihatsu Granmax plat nomor B 1635 BKT yang keccelakaan di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 58 diduga travel gelap yang melayani rute Bogor - Kuningan - Ciamis.
Anehnya, nama yang tertera di Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yakni Yanti Setiawan Budi tidak merasa memiliki kendaraan itu.
Bahkan Korlantas Polri menyatakan bahwa plat nomor kendaraan tersebut dalam status terblokir. Namun penyebab blokir tersebut masih diselidiki.
Indikasi lain adalah penumpang dari mobil tersebut tidak ada yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan pengemudi.
BACA JUGA:Usianya Lebih Panjang Dari Kucing! Ini Usia Hidup Jerapah Di Alam Liar Yang Harus Kamu Ketahui!
Adapun pengemudi adalah warga Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan, masih melakukan pendalaman terkait dengan kendaran ini.
"Kalau lihat dari penumpangnya berbeda-beda (alamat), jadi patut diduga ini adalah kendaraan sewaan," kata Irjen Aan Suhanan kepada wartawan di Km 29 Tol Jakarta Cikampek.
Menurut kakorlantas, dari keterangan yang sudah dihimpun sejauh ini, Granmax tersebut melayani rute dari Kota Bogor, Kabupaten Kuningan dan Ciamis.
BACA JUGA:3 Hal yang Perlu Diketahui saat Memelihara Kucing Liar, Simak Sebelum Mulai Mengadopsinya
"Dari Bogor ke Ciamis, terus ke Kuningan. Sementara itu keterangannya," kata pejabat tinggi Polri kelahiran Kabupaten Kuningan itu.
Selain melakukan penyelidikan terkait kepemilikan kendaraan, Kakorlantas menyampaikan bahwa proses identifikasi juga sudah menunjukkan perkembangan signifikan.
Dari 12 jenazah penumpang Granmax, 11 diantaranya sudah teridentifikasi. Diharapkan penyerahan 11 jenazah tersebut dapat segera dilakukan kepada pihak keluarga.
Seperti diketahui, identitas korban yang telah diumumkan diantaranya adalah 2 warga Kabupaten Bogor dan 1 warga Kabupaten Kuningan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: