Kenapa Travel Gelap Kuningan - Jakarta Digemari Masyarakat? Ternyata Ini Alasan dari Penumpang
Tarif travel gelap Kuningan - Jakarta menjadi pilihan masyarakat karena mampu menjawab kebutuhan transportasi hingga ke perkampungan.-Istimewa - Tangkapan Layar-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Travel Kuningan - Jakarta cukup digemari masyarakat untuk melakukan perjalanan, meski sebenarnya usaha ini tidak berizin dan menggunakan armada dengan plat nomor hitam.
Usaha angkutan Kuningan - Jabodetabek ini sebenarnya sudah lama bermunculan, terutama di era Pandemi Covid-19.
Kendaraan plat hitam yang digunakan, sulit terlacak dan diawasi lantaran terlihat seperti mobil pribadi pada umumnya.
Namun, kehadirannya cukup diminati masyarakat lantaran memiliki keunggulan dan menjawab kebutuhan transportasi dari Kabupaten Kuningan, Cirebon hingga wilayah Jabodetabek.
Salah satu alasan yang paling banyak diungkapkan penggunannya adalah tidak repot berganti angkutan.
Mereka cukup menunggu di depan rumah dan diantarkan sampai ke tempat tujuan. Faktor lainnya adalah urusan tarif.
Sebagai contoh, angkutan shuttle point to point seperti Bhisa Shuttle mengenakan tarif pada kondisi normal sekitar Rp 220.000 untuk perjalanan dari Kabupaten Kuningan ke Cawang, Jakarta Timur.
Pada musim mudik lebaran, tarif yang dikenakan adalah sekitar Rp 300 ribu untuk relasi yang sama.
Berbeda dengan travel gelap Kuningan - Jakarta yang mematok tarif sekitar Rp 200 ribuan dalam kondisi normal dan Rp 300 ribuan di musim mudik lebaran, tetapi sudah sampai tempat tujuan.
Salah seorang pengguna travel gelap, Irman mengungkapkan, armada ini memang sangat membantu untuk masyarakat yang tinggal di pelosok.
Alasan utamanya adalah praktis. Lantaran bersedia menjemput ke alamat rumah hingga diantar ke tujuan.
"Ada kurang lebihnya sih paket trave gelap. Bagi kami yang tinggai di pelosok, travel di kampung sangat membantu. Naik pas di depan rumah, turun pas di tempat tujuan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: