Tolak Sultan Sepuh Luqman Zulkaedin, Makam Sunan Gunung Jati Digembok, Ini 9 Pintu yang Harus Dilewati

Tolak Sultan Sepuh Luqman Zulkaedin, Makam Sunan Gunung Jati Digembok, Ini 9 Pintu yang Harus Dilewati

Sultan Sepuh XV, Luqman Zulkaedin geram karena pintu masuk Makam Sunan Gunung Jati digembok.-Raden Dedi Haryadi-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Pintu masuk menuju Makam Sunan Gunung Jati digembok saat keluarga besar Keraton Kasepuhan termasuk adik Sultan Sepuh XV, Luqman Zulkaedin yang hendak melakukan ziarah dan tradisi Grebeg Syawal, Jumat, 19, April 2024.

Praktis keluarga besar Keraton Kasepuhan tidak bisa masuk ke area Makam Sunan Gunung Jati, termasuk makam almarhum Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat.

Penggembokan tersebut membuat keluarga geram dan mempertanyakan aksi blokade yang dilakukan. Padahal, mereka hanya ingin ziarah kepada orang tua dan leluhur.

Bahkan, Adik dari Luqman Zulkaedin, Pangeran Nusantara terlihat emosi dan harus ditenangkan oleh kerabat. "Istighfar, sudah istighfar," kata kerabat menenangkan.

BACA JUGA:Berikut 4 Tips Memelihara Kucing walau Alergi Kucing, Catlovers Pengidap Alergi Anabul Full Senyum

Dikatakan dia, dirinya hanya ingin berziarah ke makam orang tua. Sebab itu, dia mempertanyakan, kenapa sampai ada penggembokan tersebut.

"Mau ke orang tua, saya mau (ziarah) ke orang tua," tegas Pangeran Nusantara di depan komplek makam yang berada di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon itu.

Berangsur, situasi mereda. Meski keluarga tetap berusaha untuk mendapatkan akses masuk menuju makam.

Akhirnya ziarah hanya bisa dilakukan di pintu pertama. Begitu juga pelaksanaan Grebeg Syawal.

BACA JUGA:Kenapa Memelihara Kucing Membuat Kita Bahagia? Ini 6 Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

Di lokasi yang sama Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat menyayangkan adanya aksi penggembokan tersebut.

Seharusnya, hal itu tidak perlu terjadi. Mengingat keluarga datang untuk ziarah ke makam orang tua dan leluhur, bukan maksud lain.

"Kejadian ini tentu sangat prihatin. Ada penutupan itu buat kami sangat prihatin, kami hanya ingin ziarah," kata Pangeran Raja Goemelar.

Pihaknya kembali menegaskan, keluarga besar Keraton Kasepuhan hanya ingin ziarah. Tetapi pintu masuk tiba-tiba ditutup dan dikunci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: