Melihat Penerbangan Acep Purnama ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Dilepas dengan Alfatihah

Melihat Penerbangan Acep Purnama ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Dilepas dengan Alfatihah

Penerbangan Acep Purnama ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.-Sumber foto: Flight Radar 24 - Diolah Yuda Sanjaya-radarkuningan.com

BACA JUGA:Fakta Menarik dan Unik Seputar Ikan Louhan, Ternyata Inilah Isi Dari Benjolan Ikan Louhan

"Selama dirawat di RSUD 45 Kuningan bapak mendapatkan pelayanan terbaik dari tim dokter dan perawat," tulis keterangan pihak keluarga di laman Instagram Acep Purnama.

Menurut keterangan keluarga, kondisi Acep Purnama sampai hari ini cuku baik. Keluarga memutuskan untuk merujuk ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Pantauan radarkuningan.com sebelum penerbangan helikopter tersebut hujan sempat turun di sekitar Stadion Mashud Wisnusaputra.

Bahkan proses pemindahan dari ambulans ke helikopter dilakukan di tengah suasana hujan yang cukup deras.

BACA JUGA:Hujan Mengiringi Penerbangan Acep Purnama di Stadion Mashud Wisnusaputra

Namun menjelang penerbangan, hujan berhenti dan take off pun dapat dilakukan dengan lancar.

Sesaat sebelum helikopter lepas landas, lantunan Surat Alfatihah dikumandangkan termasuk lewat pengeras suara.

Seperti diketahui, Bupati Kuningan periode 2018-2023, Acep Purnama tiba-tiba jatuh sakit usai menghadiri acara di Desa Tambakbaya, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan.

Setelah kejadian itu, Acep Purnama tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RSUD 45 Kuningan.

BACA JUGA:7 Hotel di Kuningan Jawa Barat yang Bagus dan Murah, Mulai dari Rp. 150-an Per Malam

Selanjutnya untuk perawatan yang intensif, Acep dirawat di ruang ICU dan sementara waktu tidak bisa dijenguk kecuali keluarga inti.

Pasca kejadian itu, dikabarkan Acep Purnama mengalami koma. Sehingga RSUD 45 membentuk tim dokter yang terdiri dari 5 ahli dan spesialis.

Kelima ahli tersebut adalah dokter spesialis jantung, paru, anastesi hingga penyakit dalam. 

Menurut Direktur RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah, tim dokter yang dibentuk sudah berpengalaman menangani kasus berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: