Hanjuang, Tananaman Istimewa bagi Masyarakat Sunda, Selain untuk Obat juga Sebagai Sawen Tolak Bala

Hanjuang, Tananaman Istimewa bagi Masyarakat Sunda, Selain untuk Obat juga Sebagai Sawen Tolak Bala

Hanjuang merupakan jenis tanaman yang istimewa bagi masyarakat Sunda.-Foto via Kemendikbud-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COMPohon hanjuang yang banyak ditanam di pekarangan rumah dan kebun-kebun milik masyarakat Sunda, ternyata mengandung banyak keistimewaan.

Tanaman ini, bagi suku terbesar di Jawa Barat tersebut, bukan hanya sekadar Tanaman hias. Ternyata yang satu ini juga bisa digunakan untuk obat.

Bukan itu saja. Masih ada lagi keistimewaan dari tananaman ini. Ternyata tanaman ini bisa untuk tolak bala. Yang oleh masyarakat Sunda disebut sebagai “sawen tulak bala”.

Sawen tulak bala merupakan cara tradisional masyarakat Sunda. Tujuannya untuk menolak berbagai gangguan kekuatan gaib dan wabah penyakit.

BACA JUGA:Bukan Cuma Disiram, Inilah 6 Cara Tepat Merawat Tanaman Peace Lily, Agar Tumbuh Subur dan Mekar

Biasanya sawen tulak bala itu menggunakan jenis tumbuhan tertentu. Terutama yang dipercaya mengandung kekuatan magis. Salah satunya adalah tanaman hanjuang.

Caranya sangat sederhana. Tanaman ini diikat dan diberi ritual doa. Setelah itu diletakkan pada tempat tertentu. Bisa di dalam maupun di luar rumah.

Cara ini sudah lama dilakukan oleh masyarakat Sunda. Tujuannya agar terhindar dari bencana. Selain itu juga untuk memperoleh keselamatan.

Karena itu, jika berkunjung ke perkampungan masyarakat Sunda, banyak dijumpai tanaman hanjuang. Biasanya ditanam di depan rumah. Atau banyak pula yang dijadikan pagar pembatas.

BACA JUGA:Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Tanpa Rafael Struick

Bencana apa saja yang biasanya menimpa komunitas masyarakat tersebut? Rincian bencana itu sudah disebutkan dalam naskah Sunda kuno Sang Hyang Sasana.

Naskah yang ditulis pada abad ke-16 itu menyebutkan, bahwa bencana ini meliputi kota yang terbakar, gagal panen, wabah penyakit dan musim kering salah mangsa. Juga bencana tanaman tak membuahkan hasil, dan semua binatang mati.

Naskah itu juga menyebutkan alasan terjadinya kesengsaraan. Biasanya disebabkan oleh seseorang atau sekelompok masyarakat yang salah laku, ucapan, pikiran, dan perbuatan jahat.

Soal pohon hanjuang juga sangat spesial bagi masyarakat Sumedang, Jawa Barat. Pohon itu juga masuk dalam catatan sejarah mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: