Wasit Francois Letexier Minta Maaf, Akui Keputusan Salah, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?

Wasit Francois Letexier Minta Maaf, Akui Keputusan Salah, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?

Wasit Francois Letexier diklaim sudah minta maaf usai pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 di playoff Olimpiade Paris.-Tangkapan Layar-radarkuningan.com

BACA JUGA:Top 5 Hotel Terbaik di Kuningan Jawa Barat, Cocok untuk Staycation, Buruan Check In di Sini Alamatnya!

Sehingga, kuat Dugaan Francois Letexier menginginkan agar negara tersebut yang lolos ke Olimpiade.

Ditegaskan Bung Ropan, dugaan tersebut bukan tanpa dasar. Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan tersebut bukan pengadil lapangan kemarin sore.

Rekam jejaknya mumpuni karena reguler menjadi wasit di Ligue 1 Prancis. Kemudian pernah memimpin pertandingan Liga Champions Eropa.

Dia juga menyoroti pertandingan yang sangat minimalis. Padahal, ini menentukan nasib kedua negara untuk berebut tiket ke Olimpiade.

BACA JUGA:Rekomendasi Hotel di Kuningan, Tersedia Fasilitas Kolam Renang dan Pastinya Instagramable!

Bahkan standar pertandingan menurun drastis dari Piala Asia U-23 yang sudah menggunakan video asisstant referee (VAR) dan bertanding di stadion sungguhan.

Sedangkan pertandingan playoff meski dilaksanakan di Paris, tetapi hanya di tempat latihan Timnas Prancis. Bukan di stadion.

Seandainya ada VAR, besar kemungkinan beberapa keputusan Francois Letexier dianulir dan pertandingan bisa memiliki hasil berbeda.

Disampaikan Bung Ropan, beberapa keputusan fatal tersebut dimulai sejak babak pertama.

BACA JUGA:Inilah 4 Warna Cat Rumah Pembawa Rezeki dan Keberuntungan Menurut Feng Shui

Ketika itu, Witan Sulaeman melakukan pelanggaran di menit 26 dan wasit tanpa ragu menunjuk titik putih.

Padahal, bila dilihat dari tayangan ulang, terlihat kalau pelanggaran dilakukan Witan Sulaeman di luar kotak penalti.

Berikutnya adalah di babak kedua, di mana Timnas Indonesia U-23 kembali dihukum penalti di sekitar menit 76.

Wasit menunjuk titik putih saat Alfeandra Dewangga melakukan tackling kepada pemain Guinea. Namun ketika dilihat dari gerakan lambat, sapuan tersebut ternyata bersih. Bukan pelanggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: