PARAH! Warga Israel Injak Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza, Jalan Diblokade dengan Batu

PARAH! Warga Israel Injak Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza, Jalan Diblokade dengan Batu

Bantuan kemanusiaan untuk Palestina diblokade warga Israel agar tidak masuk ke Jalur Gaza.-Sheraze Aliya Gaza - Tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Sejumlah masyarakat Israel berusahaan menghalangi bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Palestina di Jalur Gaza.

Bahkan, terlihat sejumlah warga Israel menginjak-injak bantuan tersebut. Terlihat salah satunya adalah dus kemasan Indomie.

Sementara di tempat lain, terlihat akses jalan untuk penyaluran bantuan kemanusiaan juga diblokade dengan menggunakan batu.

Dari video yang dibagikan Sheeraze Aliya Gaza, terlihat warga tersebut dengan bangga memamerkan momen mereka menghalangi bantuan masuk ke wilayah Jalur Gaza.

BACA JUGA:Kacau! Manchester United Bakal Ditinggal Banyak Pemain, Setelah Raphael Varane Ada Wan-Bissaka?

Video serupa juga diunggah The Guardian dan Al Arabiya. Bantuan yang diincar salah satunya adalah dus Indodmie yang diduga berasal dari Indonesia.

"Di bawah perlindungan polisi, warga secara aktif memblokir truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan agar tidak bisa memasuki Gaza dan memastikan jalur ini tetap terkepung. Orang ini dengan bangga membagikannya di media sosial mereka," tulis keterangan tersebut.

Diinformasikan bahwa pemblokiran bantuan kemanusiaan yang mengarah ke Jalur Gaza mulai dilakukan Senin, 13, Mei 2024.

Warga yang disebut settlers menghadang truk pengangkut bantuan. Mereka juga menaruh batu besar agar truk tidak bisa melintas.

BACA JUGA:Kecoak Bersarang Di Lemari? Tenang, Begini Cara Membasmi Kecoak Di Lemari Pakaianmu!

Beragam jenis bantuan kemudian diturunkan dari truk dan diinjak-injak oleh para warga tersebut.

Salah satu kelompok yang melakukan aksi tersebut mengklaim aksi mereka di bawah naungan dari Order 9.

Mereka berdalih menghalangi bantuan tersebut karena disinyalir diberikan dan dikontrol oleh Hamas.

Aksi mereka memblokir bantuan dikarenakan Hamas tidak mau menyepakati perjanjian untuk negosiasi dan pembebasan sandera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: