Tanggapi Spanduk Protes, Pemantau Demokrasi akan Cari Bukti Dugaan Kecurangan KPU Kuningan

Tanggapi Spanduk Protes, Pemantau Demokrasi akan Cari Bukti Dugaan Kecurangan KPU Kuningan

DEEP Kuningan akan mencari bukti kecurangan pemilihan PPK dari KPU Kabupaten Kuningan.-Dokumen Pribadi-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Isu hangat terkait dugaan kecurangan dan titipan calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan berbuntut panjang.

Selain ramai di media sosial, protes dan kekecewaan masyarakat terhadap KPU juga tertuang melalui spanduk protes bertuliskan "Bersihkan Tikus Demokrasi Ditubuh KPU Kuningan", yang dimana spanduk tersebut berhastag Gerakan Penyelamatan Demokrasi Kuningan. 

Paling menonjol yaitu terpasangnya spanduk di salah satu sudut luar Stadion Mashud Kuningan. Dimana, tempat tersebut merupakan area ramai oleh lalu lalang masyarakat.

Dihubungi radarkuningan.com, Ketua Democracy And Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Kuningan, Oon Mujahidin, melalui Sekertaris umum (Sekjen), Nova Rizky Sugema, menanggapi atas beredarnya spanduk kekecewaan dari masyarakat mengindikasikan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Kuningan. 

BACA JUGA:Kuku Kucing Panjang? Begini 3 Cara Menggunting Kuku Kucing Yang Baik Dan Benar, Jangan Takut Dicakar!

“Jangan sampai polemik dibiarkan begitu saja, integritas dan kesiapan KPU Kuningan terhadap penyelenggaraan Pilkada dipertanyakan," kata Nova.

Meskipun belum menemukan fakta terkait kecurangan KPU Kuningan, Komunitas pemantau demokrasi asal Kuningan tersebut menduga terjadi pelanggaran dan harus segera diluruskan apa yang menjadi polemik, sehingga hasil pleno para komisioner KPU tidak diterima oleh publik.

Dinilai berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada serentak 2024 mendatang, Selaku aktivis demokrasi, pihaknya mengaku akan mencari kebenaran dari isu beredar. 

"Kami dari DEEP Kuningan selalu memantau pelaksanaan jalannya tahapan Pilkada serentak 2024, kami mengajak masyarakat dan elemen lainnya untuk bersama memantau, apa bila terbukti dan ada pelanggaran kita laporkan bersama sampai tuntas, itu semua untuk kelancaran pilkada serentak 2024 di kabupaten Kuningan," katanya.

BACA JUGA:Benarkah Burung Murai Batu Pembawa Malapetaka? Agar Tidak Salah Paham, Simak Penjelasannya di sini!

Bilamana tak terbukti dengan isu hangat KPU Kuningan yang semakin beredar luas, dirinya belum bisa menjawab langkah apa yang akan dilakukan pihaknya.

Yang jelas, tambahnya, DEEP Kuningan selalu mamgau pelaksanaan jalannya tahapan Pilkada serentak yang rencananya digelar akhir tahun 2024 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: