Ada Banyak Tikus di Rumah? Yuk Usir Dengan Menggunakan 6 Bahan Dapur Yang Dibenci Tikus
bahan dapur yang dibenci tikus-pixabay-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM- Tikus adalah salah satu hewan pengerat yang keberadaannya banyak merugikan orang-orang.
Tidak hanya kotor dan jorok tikus adalah salah satu hewan yang dapat menyebarkan penyakit yang cukup serius dan berbahaya.
Melansir situs resmi kementerian kesehatan aktivitas tikus biasanya bertujuan untuk mencari makan, minum, orientasi, dan mencari pasangan.
Ada berbagai cara praktis dan alami dalam mengusir hewan hama satu ini, salah satunya menggunakan bahan dapur yang dibenci tikus.
BACA JUGA:Memahami 6 Alasan Dibalik Kebiasaan Kucing Suka Menjilat Bulunya Sendiri, Oh Ternyata Bikin Rileks
Berikut 6 Bahan Dapur Yang Dibenci Tikus
1.Cengkih
Cengkih merupakan salah satu tanaman rempah yang mempunyai aroma yang sangat kuat dan menyengat. Bau ini bisa sangat tidak sedap bagi tikus. Cengkih mengandung senyawa eugenol, yang memberikan aroma khasnya dan digunakan dalam berbagai produk pengusir serangga dan hewan pengerat.
Cara memanfaatkan cengkeh untuk mengusir tikus adalah dengan memasukkan beberapa buah cengkeh ke dalam kantong kain kecil atau membungkusnya dengan kain kasa, kemudian meletakkannya di tempat yang sering dikunjungi atau ditinggali tikus.
Anda juga bisa menuangkan minyak cengkeh pada bola kapas dan menempelkannya pada area tersebut. Aroma cengkeh yang menyengat akan membuat tikus enggan mendekat.
2.Merica
Lada giling, terutama lada hitam dan cabai merah (cabai rawit), dikenal memiliki aroma yang kuat dan rasa yang pedas. Tikus sangat tidak menyukai bau pedas ini karena dapat mengiritasi indera penciumannya yang sangat sensitif. Kandungan capsaicin pada lada memberikan rasa pedas dan juga membuat tikus tidak nyaman jika terkena.
Untuk menggunakan merica bubuk sebagai pengusir tikus, taburkan merica bubuk di sepanjang jalan yang sering dilalui tikus, dekat pintu masuk, atau area yang sering dikunjungi tikus.
Ingatlah untuk mengulangi proses ini secara berkala, terutama setelah membersihkan area tersebut atau jika bau lada mulai hilang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: