Harus Menyeberang Sungai Cisanggarung, Kisah Petani Wilanagara Kuningan Tetap ke Lahan Sawah

Harus Menyeberang Sungai Cisanggarung, Kisah Petani Wilanagara Kuningan Tetap ke Lahan Sawah

Petani di Desa Wilanagara, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan harus menyeberang Sungai Cisanggarung untuk ke sawah karena jembatan penghubung rusak.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

BACA JUGA:Sebaiknya Hindari! Berikut 5 Pohon Yang Sering Menjadi Tempat Persembunyian Ular

Terkikisnya fondasi tiang jembatan, dimulai pada 24 Mei 2024. Dimana, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

Tanah di sekitar fondasi jembatan bergeser miring dan nyaris ambruk. Terpantau, 2 dari 5 tiang tampak menggantung. Kemudian terlihat banyak retakan cukup besar pada tembok Jembatan.

"Fondasi yang terbawa arus sungai menyebabkan dua tiang jembatan menggantung,” jelasnya.

Meskipun belum ada tanggapan dari kecamatan dan DPUTR Kuningan, kepala Desa Wilanagara berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan yang ambruk tersebut.

BACA JUGA:Venezia Promosi ke Serie A Liga Italia, Jay Idzes: Full Senyum di Ulang Tahun Ke-24 nya!

Sebagai upaya darurat, warga akan bergotong royong membuat jembatan darurat menggunakan bambu dan alat seadanya. Terpenting bagi petani masih bisa menyebrang, meskipun berhadapan dengan bahaya.

"Kami berharap ada perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah. Jika tidak, banyak petani yang akan mengalami kerugian besar karena sawah mereka tidak bisa tergarap," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: