5 Tanda Kucing Alami Keracunan, Diare Hingga Nafsu Makan Menurun Simak Selengkapnya
Kucing yang sehat dan penuh perawatan akan terhindar dari keracunan--Layan Sultan - Tangkapan layar
BACA JUGA:Satgas Netralitas ASN Pemkab Kuningan Sudah Dibentuk Pj Bupati Raden Iip, Ketua Satgas Dijabat Sekda
Hipersalivasi bisa menjadi respons terhadap rasa tak nyaman di mulut atau tenggorokan, biasanya reaksi terhadap zat beracun.
Tanda-tandanya, kucing mengeluarkan air liur berlebihan, menjulurkan lidah, atau menunjukkan perilaku menjilat bibir, dan mulut secara berlebihan.
Di samping itu, pupil akan nampak sangat besar atau sangat kecil, dan mungkin enggan merespons dengan normal terhadap perubahan cahaya.
Pada sisi ini, si anabul mengalami kesulitan melihat atau menunjukkan perilaku menghindari cahaya terang.
BACA JUGA:Cuma Pakai Campuran 2 Bahan Alami! Begini Cara Membasmi Tikus Dengan Air Kelapa dan Singkong
Kelima, Perubahan dalam frekuensi dan volume kencing bisa menjadi tanda kerusakan ginjal.
Poliuria adalah kondisi di mana kucing buang air kecil lebih banyak dari biasanya, sementara oliguria adalah penurunan volume urine, dan anuria adalah ketiadaan urine.
Perlu kamu ketahui, kucing dengan poliuria sering kali ke kotak pasir dan menghasilkan banyak urine.
Sebaliknya, kucing dengan oliguria atau anuria jarang atau tidak sama sekali buang air kecil, seolah menunjukkan tanda-tanda distres atau berusaha kencing tanpa hasil. Demikianlah informasi diatas semoga bermanfaat ya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarkuningan.com