Model Penjualan Hewan Kurban di Kuningan, Jual Satu Pintu, Laku 160 Sapi Jelang Idul Adha

RADARKUNINGAN - Hari raya Idul Adha menjadi waktu yang dinanti para peternak hewan Kurban.

Pasalnya, bulan tersebut merupakan waktu panen dari ternak selama satu sampai dua tahu.

Beragam cara, dilakukan peternak yang mendadak jadi penjual hewan kurban. Salah satunya di tempat penjualan hewan kurban Si Jalu, di Desa Karangmuncang, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan.

Si Jalu membuka penggemukan sekaligus penjualan satu pintu. Peternak mempercayakan sapi untuk penggemukan di Si Jalu.

BACA JUGA:Diselimuti Ketidakpastian, Maarten Paes Disorot Netizen: Cepat Debut Bang, Putaran Ketiga Lawannya Tangguh!

Diatas tanah seluas 8-10 hektare, terdapat 6 kandang dengan populasi 160 ekor sapi kurban. Sapi yang ada di tempat tersebut miliki peternak yang bergabung di kelompok ternak.

Ratusan sapi itu pun rutin diperiksa kesehatannya, bahkan juga telah divaksin. Bahkan hari ini juga sudah kembali dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jabar.

“Di telinga kiri dan kanan digantung tanda. Yang warna pink itu nama sapi yang warna kuning itu tanda sapi sudah divaksin."

"Bahkan ada barcode juga yang menunjukkan tanggal vaksinasi dilakukan,” tutur Firman Setiawan, pengelola kelompok Sapi Si Jalu, kepada radarkuningan.com.

BACA JUGA:Status Maarten Paes Belum Jelas di CAS, Kiper Utama Timnas Indonesia Masih Tetap Ernando Ari 

Firman mengatakan, Ratusan ekor sapi milik peternak di Kabupaten Kuningan habis terjual jelang Idul Adha 2024. Bahkan, pemesanan sudah datang sejak setahun lalu.

Seluruh sapi yang sudah terjual itu pun sudah mendapatkan vaksinasi. 

"Mulai Idul Adha tahun kemarin pun sudah ada pemesanan dan Alhamdulillah sampai saat ini sudah terjual semua tinggal nunggu pengiriman," katanya.

Harga yang dijual bervariatif, dari 17 juta sampai 70 juta rupiah per ekor. Kemudian, berat rata rata sapi yang ada di si Jalu kisaran 250 kilogram sampai 900 kilogram, tergantung berat dan jenis sapi yang dibeli.

Sumber: