Maling di Kadugede Kuningan Ngaku Korban Judi Online, Cincin Emas Jadi Bukti, Mengaku Warga Tasikmalaya
Maling yang mengaku korban judi online diamankan di Desa Babatan, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan usai kepergok pemilik rumah.-Tangkapan layar - Diolah-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Maling yang mengaku jadi korban judi online alias slot mengaku menyesali perbuatannya usai kepergok pemilik rumah di Desa Babatan, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan.
Pelaku pencurian tersebut juga mengaku sebagai warga Tasikmalaya. Dia menyatakan penyesalannya melakukan tindak pidana, lantaran terdesak akibat judi online.
Kepala Desa Babatan, Romi Andrian mengatakan, pelaku tertangkap basah oleh pemilik rumah saat beraksi pada Minggu, 30, Juni 2024.
Setelah sempat dikejar, kemudian pelaku ditangkap dan sempat diamankan di Balai Desa Babatan, sebelum dibawa ke Polsek Kadugede untuk pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA:Sejak Turun Harga Benarkah iPhone 13 Pro Max Lebih Baik dari Iphone 15? Ini 4 Perbandingannya
"Karena pidana, barang bukti jelas, videonya juga jelas, saya menyerahkan sepenuhnya ke Polsek (Kadugede)," jelas Romi kepada radarkuningan.com, Senin, 1, Juli 2024.
Barang bukti yang didapat dari tangan pelaku, sebut Romi, berupa 2 buah cicin emas milik anak pemilik rumah yang tersimpan di saku celana.
Menurut dia, barang bukti yang berhasil diambil diperkirakan sekitar Rp2,5 juta.
Terkait nasib pelaku apakah bakal dikenai hukuman atau diselesaikan secara kekeluargaan, Romi belum bisa memastikan.
BACA JUGA:Sedang Musim Hajatan, Harga Cabai di Pasar Kepuh Kuningan Naik Lagi
Dirinya belum mendapat informasi lanjutan dari pihak kepolisian. Romi menyerahkan sepenuhnya kepada Polsek Kadugede dan pihak korban sebagai pelapor.
"Cuma yang saya ketahui, kemungkinan larinya ke RJ (Restorative Justice), karena tidak semua tindak pidana itu bakal maju sepenuhnya. Saran saya sih harus dilanjut (Proses hukum) supaya ada efek jera," tegas Romi.
Mengenai identitas pelaku, kembali Romi belum mendapat informasi detail. Dirinya hanya mengetahui jika terduga mengaku sebagai warga Tasikmalaya.
"Saat ditangkap pelaku tidak membawa identitas, dari pengakuannya asal Tasik," ucap Romi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: