Kasus Maarten Paes di CAS, PSSI Harus Belajar ke Federasi Albania saat Naturalisasi Nedim Bajrami

Kasus Maarten Paes di CAS, PSSI Harus Belajar ke Federasi Albania saat Naturalisasi Nedim Bajrami

Kasus Maarten Paes di CAS hampir mirip dengan Nedim Bajremi yang pindah federasi dari Swiss ke Albania.-Tangkapan layar-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM – Sedang menghadapi kasus Maarten Paes, PSSI harus belajar ke Albania saat nelakukan proses naturalisasi dan pindah federasi Nedim Bajrami melalui CAS.

Sebagai informasi, Nedim Bajrami merupakan pemain yang mencetak gol tercepat di Euro 2024 dengan hanya 23 detik ke gawang Italia.

Pemain kelahiran 28 Februari 1999 tersebut lahir di Swiss dan sempat membela negara tersebut di Tim Nasional Kelompok Umur 15 sampai dengan 21.

Namun, Nedim Bajrami memutuskan pindah membela negara kelahiran ayahnya yakni Albania mulai 5 September 2021.

BACA JUGA:Tak Perlu ke CAS, Sudah 3 Tahun 8 Bulan Maarten Paes Tak Dipanggil Belanda, Bisa Bela Timnas Indonesia

Proses pindah federasi tersebut harus ditempuh di Court Arbitration of Sport alias Tribunal Arbitral du Sport (CAS), karena Nedim pernah berlaga di Timnas Swis U-21 dan mencatatkan cukup banyak caps.

Lewat serangkaian persidangan, akhirnya Nedim Bajrami berhasil pindah federasi dan hingga saat ini membela Albania.

Terkait dengan kasus Nedim Bajrami, Mantan Exco Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Hasani Abdulgani menyatakan bahwa hal tersebut bisa menjadi rujukan PSSI.

“Ada pemain dari Albania, Nedim Bajrami. Dia sudah bermain di U-21 Swiss dengan beberapa caps. Secara aturan tentu tidak bisa. Oleh Albania dibawa kasus ini ke CAS,” kata Hasani, di Hasani’s Corner dikutip radarkuningan.com, Selasa, 9, Juli 2024.

BACA JUGA:Bukan Cuma Ngopi, Ini 5 Rekomendasi Kafe di Kuningan dengan Aktivitas Seru yang Wajib Dicoba!

Kemudian di CAS, dari pihak Albania mengajukan beberapa argumentasi. Salah satunya adalah terkait ketentuan membela hanya satu negara dan satu federasi.

“Di CAS, argumen yang diajukan adalah dari pihak Albania adalah aturan dari FIFA membela hanya satu negara,” katanya.

Argumentasi tersebut diterima dalam persidangan di CAS dan menjadi legalitas bagi Nedim Bajrami untuk menjadi bagian dari federasi sepakbola Albania.

Tentu saja, kejadian ini bisa menjadi rujukan bagi PSSI dalam proses perpindahan federasi Maarten Paes dari KNVB ke PSSI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: