Macan Tutul Juga Muncul di Jamberama Kuningan, Diduga Individu yang Berbeda dengan di Gunungmanik

Macan Tutul Juga Muncul di Jamberama Kuningan, Diduga Individu yang Berbeda dengan di Gunungmanik

Selain di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, macan tutul jawa juga dilaporkan muncul di Desa Jamberama, Kecamatan Salajambe.-Andre Mahardika - Kolase-radarkuningan.com

BACA JUGA:6 Rekomendasi Tablet untuk Desain Grafis di Bawah 5 Juta

“Kalau direlokasi itu butuh penyesuaian lagi, adaptasi lagi jadi perlu waktu juga. Kita mengupayakan agar macan tutul ini masuk hutan lagi dan kembali ke habitat aslinya,” katanya.

Saat ini, kata Slamet, pihaknya juga sedang melakukan penanganan kemunculan macan tutul di Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis.

Sementara itu, wartawan radarkuningan.com yang berada di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan melaporkan bahwa sudah beberapa kali macan tutul tersebut muncul di dekat permukiman.

“Sekitar 20.00 WIB, terdengar suara macan tutul. Sempat menghampiri pekarangan rumah warga,” katanya.

BACA JUGA:Maarten Paes Nyangkut di CAS dan Belum Jelas, Eh Kini Malah Laris Manis Jadi Incaran Klub Eropa

Sedangkan di Desa Jamberama, Kecamatan Salajambe, macan tutul muncul sekitar pukul 22.00 WIB di 3 titik yang berbeda.

Terkait kemunculan macan tutul di 3 titik yang ada di Kecamatan Salajambe, masih perlu dilakukan pemantauan lebih lanjut.

Apakah macan tutul tersebut adalah individu yang sama dan keluar masuk hutan atau ternyata individu yang berbeda.

Namun melihat kondisi geografis di wilayah tersebut, patut diduga macan tutul yang ada di Kecamatan Salajambe berbeda dengan di Kecamatan Ciniru.

BACA JUGA:Stefano Beltrame Haturnuhun, Terungkap Alasan Tak Perpanjang Kontrak di Persib Bandung

Seperti diketahui, wilayah timur dan selatan Kabupaten Kuningan masih ditutupi hutan dengan tutupan cukup rapat.

Kawasan hutan ini membentang mulai dari wilayan Kecamatan Darma, Hantara, Ciniru, Salajambe, Subang, Cilebak hingga ke perbatasan Jawa Tengah.

Wilayah ini besar kemungkinan menjadi habitat dari macan tutul jawa hingga satwa mangsa seperti surili, monyet ekor panjang, kijang dan babi hutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: