Tradisi Babarit, Ratusan Warga Kelurahan Winduherang Kuningan Makan Bareng di Jalan Raya

Tradisi Babarit, Ratusan Warga Kelurahan Winduherang Kuningan Makan Bareng di Jalan Raya

Tradisi Babarit di Kelurahan Winduherang, Kabupaten Kuningan.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN - Pemandangan unik penuh arti kebersamaan, ditunjukan warga kelurahan Winduherang, Kecamatan Cigugur. Kabupaten Kuningan, pada Minggu, 21 Juli 2024.

Ratusan warga tampak berbaur penuh kehangatan yang dibalut dengan acara Tradisi Babarit hajat desa.

Agenda dimaksud merupakan rangkaian puncak Milangkala kelurahan ke 543.

Salah satu panitia, M. Agni Purnama, mengungkapkan, cara tersebut Bertepatan dengan tanggal 14 Muharam, dan diikuti warga 6 RW 9 RT di kelurahan setempat.

BACA JUGA:'Kode Halus' Ole Romeny untuk PSSI, Ada Info Ini dari Erick Thohir dan Sumardji: Kita Sabar Menunggu

"Bertepatan dengan 14 Muharam, kami mengadakan tradisi rutin yang dinamakan Babarit hajat desa. Kebetulan hari ini bertepatan Milangkala kelurahan ke 543," kata Agni, kepada radarkuningan.com, Minggu 21 Juli 2024.

Menariknya, terdapat satu momentum yang mengingatkan tentang arti kebersamaan dan kekeluargaan.

Pasalnya, warga setempat duduk bareng bertukar masakan yang dibawanya, untuk kemudian santap saji bersama.

"Nah itu, babarit itu kalau orang zaman dulu nyebutnya hajat karang. Nah itu adalah bentuk kebersamaan kami, salah satunya terlihat saat melakukan makan bersama," ungkapnya.

BACA JUGA:Baru 1 Gol, Jens Raven Disebut Masih Adaptasi, Pemain Naturalisasi yang Dipantau Langsung Shin Tae-yong

Dikatakannya, Kegiatan makan bersama ibu adalah salah satu simbol bahwa satu ikatan, satu keluarga, sabengkeutan, sakaruhun, yang menunjukan arti satu keluarga.

Adapun masakan yang disajikan diatas daun pisang membentang di jalan raya itu, Agni menjelaskan bahwa filosofi didalamnya ialah berbagi bersama dalam satu ikatan kekeluargaan.

"Nah, makanan yang disajikan bersama dijalan raya alun alun itu adalah kami saling bertukar makanan, bertukar masakan, menu, contohnya yang tidak biasa makan ayam, disini bertukar dan santap bareng," tukasnya.

Sementara itu, salah satu warga terlibat, Juju menuturkan, keterlibatannya dalam sesi makan bareng di acara Babarit itu, menjadikannya lebih dekat dengan tetangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: