Sidang CAS Maarten Paes Terlalu Rumit, Exco PSSI: Masih Ada Cara Lain
maarten paes-instagram tangkapan layar @maartenpaes-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM- Sidang CAS Maarten Paes terlalu rumit, exco PSSI menyarankan cara lain!
Penggemar sepak bola seluruh Indonesia tengah menantikan kabar terbaru terkait status Maarten Paes, pemain yang diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, berdasarkan daftar terbaru yang dirilis oleh Court of Arbitration for Sport (CAS), nama Maarten Paes belum tercantum dalam sidang arbitrase sampai dengan bulan Oktober.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh situs resmi Court of Arbitration for Sport atau CAS , lebih dari 30 nama telah tercatat dalam daftar resmi sidang CAS yang akan digelar pada bulan Juli hingga Oktober.
BACA JUGA:Gol Tunggal Pemain Naturalisasi Antar Timnas Indonesia U-19 Juara, Jens Raven Menangis Histeris
Beberapa kasus yang akan disidangkan melibatkan berbagai masalah hukum yang dihadapi oleh klub dan pemain dari berbagai negara. Namun, absennya nama Maarten Paes dalam daftar tersebut menimbulkan pertanyaan dan spekulasi di kalangan penggemar sepak bola.
Hasani Abdulgani, mantan anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI), mengungkapkan bahwa ada cara yang lebih cepat untuk memungkinkan Maarten Paes bermain bagi Timnas Indonesia tanpa harus menunggu keputusan dari Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Menurut Hasani, pendekatan yang lebih efektif adalah dengan mengajukan permohonan langsung kepada FIFA melalui PSSI dan federasi sepak bola Belanda (KNVB).
"Kalau dari federasi (PSSI) itu mereka mengharapkan memang di CAS di arbitrase karena dianggap sudah melewati batas waktu yang poin usia karena aturan baru yang U-21," ucap Hasani di Channel YouTube pribadinya, Hasani's Corner.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Meraih Juara Piala AFF U-19 Setelah Mengalahkan Thailand dengan Skor 1-0
"Tapi saya kemarin sempat ngobrol dengan teman baik saya pertama dulu saya ngurus (PSSI). Saya bilang ke dia 'kenapa enggak kita pakai cara lama'. Kan waktu kita urus Jordi (Amat) juga ditolak awalnya, lalu Anda kan mengirim seseorang bertanya ke FIFA," lanjut Hasani.
"Saya bilang ke dia, kenapa tidak melakukan cara yang sama. Walaupun sekarang ada di CAS, coba tanya lagi ke tim legal FIFA," tambahnya.
Menurut Hasani, koordinasi yang baik antara PSSI dan KNVB dapat mempercepat proses administrasi dan mendapatkan persetujuan FIFA lebih cepat. Langkah ini dianggap lebih praktis dibandingkan mengandalkan keputusan dari CAS, yang memerlukan waktu lama dan proses yang rumit.
Dengan pendekatan langsung kepada FIFA, diharapkan Paes dapat segera memperkuat Timnas Indonesia tanpa harus menunggu proses hukum yang panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: