Disentil PWI Lebih Utamakan Konten Kreator Ketimbang Wartawan, Pj Bupati Kuningan Berdalih: Itu Panitia

Disentil PWI Lebih Utamakan Konten Kreator Ketimbang Wartawan, Pj Bupati Kuningan Berdalih: Itu Panitia

Pj Bupati Kuningan, R Iip Hidajat mengklarifikasi terkait dengan kritik dari PWI Kuningan terkait dengan publikasi lewat konten kreator.-R Iip Hidajat - Instagram-radarkuningan.com

BACA JUGA:Gokil! Begini Isi Sosial Media Ketika Indonesia Juara Piala AFF U-19, 'Hati-Hati Beda Level'

Untuk publikasi ini, imbuhnya lagi, wartawan sebagai media resmi (formal) memang harus dilibatkan.

Namun, peran konten kreator juga saat ini memang perlu dilibatkan juga.

Sebelumnya, Ketua PWI Kuningan, Nunung Khazanah, menyoroti masalah keterlibatan konten kreator yang dipandang insan pers, lebih diutamakan oleh Pemkab Kuningan dalam mempublikasikan sejumlah kegiatannya.

Padahal, produk jurnalistik yang dihasilkan para wartawan, jurnalis dan reporter hasil kerja di lapangan, lebih bisa dipertanggungjawabkan akurasi dan kebenaran informasinya.

BACA JUGA:Bukan Hanya Sebagai Bumbu Dapur, Ini 5 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan yang Perlu Diketahui

Sebab, diatur Undang undang Pers berikut terikat kode etik jurnalistik.

"Para wartawan ini resmi, punya kode etik jurnalistik, ada undang-undang pers dan undang-undang ITE yang mengaturnya. Bahkan, mereka tidak boleh sembarang melakukan liputan, ada sertifikasinya juga," ujarnya.

Yang disesalkan adalah ketika konten kreator justru dijadikan ujung tombak publikasi.

Padahal, ada begitu banyak hal yang harus dipenuhi ketika seorang wartawan bertugas. Mulai dari sertifikasi wartawan hingga sertifikasi media tempatnya bernaung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: