9 Digit Rupiah, 6 Digit Dollar, Biaya Pesawat Timnas Indonesia Bengkak Gegara Stadion Pilihan China

9 Digit Rupiah, 6 Digit Dollar, Biaya Pesawat Timnas Indonesia Bengkak Gegara Stadion Pilihan China

Biaya carter pesawat Timnas Indonesia bengkak karena China memilih Stadion Qingdao untuk tuan rumah saat Kualifikasi Piala Dunia 2026.-Istimewa-radarkuningan.com

BACA JUGA:Ðapat Panggilan Australia U-17, Matthew Baker Kirim Sinyal Pilih Perkuat Timnas Indonesia

"Cari charter kata pak ketum (Erick Thohir). Tanya biayanya, kulihat biayanya, ma mati kita," ungkapnya.

Blak-blakan Arya Sinulingga mengungkap baha biaya carter pesawat tersebut sangat besar dan hal tersebut menjadi konsekuensi yang ditanggung PSSI.

"9 digit juga bang untuk sekali (perjalanan). Jadi kalau cuma berangkat ke sana. 9 digitnya bukan tengah ke bawah tapi ke atas," ucapnya.

Ada juga opsi Timnas Indonesia menggunakan pesawat carter dari Cengkareng - Bahrain dan Qingdao China.

BACA JUGA:Maarten Paes Bisa Membela Skuad Garuda Dalam Waktu Dekat? Berikut Sidang CAS Periode Agustus dan September

Hal ini demi kebugaran para pemain. Tetapi biayanya juga tidak sedikit yakni 6 digit Dollar.

"Dollar ini, 6 digit. Inilah round 3 (kualifikasi Piala Dunia) ini. Kalau kita Asean enak kita, Singapura," tuturnya.

Biaya bengkak, kata Arya, karena pesawat yang disewa jenis Airbus berbadan besar, dan perjalanan jauh memang tidak bisa menggunakan pesawat jet kecil.

“Selesai pertandingan lawan Bahrain, besoknya terbang ke China. Tanggal 10 kita di Bahrain, tanggal 11 kita berangkat ke sana. Shin Tae-yong pasti minta untuk beberapa hari di sana, untuk penyesuaian,” katanya.

BACA JUGA:Update Terkini List of Arbitration for Sport Periode Agustus dan September, Nama Maarten Paes ada?

Penyesuaian tersebut dikarenakan perbedaan iklim antara Indonesia, Bahrain dan Kota Qingdao di China.

"Dingin di sana Oktober, Shin Tae-yong pasti minta beberapa hari di sana," jelasnya.

Apakah maskapai Indonesia bisa membantu? Terkait hal ini, Arya Sinulingga menyatakan bahwa itu, bukan rute yang biasa ditempuh.

Sehingga maskapai Indonesia pun tidak bisa membantu. Opsi yang tersedia kemungkinan adalah carter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: