Media Thailand Soroti Vietnam yang Terlalu Berlebihan Menyikapi Perkembangan Timnas Indonesia

BACA JUGA:Pantas Vietnam Ketar-ketir, STY Bawa Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF, Nguyen DKK Belum Pernah Cetak Gol

Media Thailand soroti Vietnam yang menilai Indonesia dengan pandangan yang cenderung lebih kritis dan penuh perhatian.

Vietnam sering kali menunjukkan perhatian berlebihan terhadap perkembangan sepak bola Indonesia, termasuk peran pelatih baru, strategi tim, dan kualitas pemain muda yang sedang dibina.

Sikap ini, menurut media Thailand, kadang-kadang terlalu berlebihan dan dapat menimbulkan spekulasi yang tidak perlu.

Thailand sendiri, dalam perspektif mereka, lebih cenderung melihat segala perubahan dan perkembangan dengan lebih realistis.

BACA JUGA:Jadwal Piala AFF 2024 Mundur, Timnas Thailand Panik Agenda Bentrok dengan Liga, Khawatir Dominasi Diacak-acak

Mereka menyadari bahwa siapapun pemain timnas Indonesia yang akan tampil di Piala AFF 2024, baik dari tim senior maupun U23, tetap memiliki kualitas yang kompetitif.

Ini menunjukkan bahwa Thailand lebih fokus pada persiapan internal mereka dan tidak terlalu terganggu oleh perkembangan di negara lain.

Bagi Thailand, yang lebih penting adalah bagaimana mereka mempersiapkan tim sebaik mungkin, terlepas dari siapa yang akan mereka hadapi di lapangan.

Media Thailand menyoroti bahwa sikap Vietnam yang terlalu fokus pada Indonesia bisa jadi berasal dari kekhawatiran akan persaingan di level regional.

BACA JUGA:PERSIB Bandung Siap Hadapi PSBS Biak di Liga 1 2024/2025, Hodak: 'Harus Menang Disetiap Laga'

Indonesia, dengan populasi sepak bola yang besar dan antusiasme yang tinggi, selalu menjadi ancaman bagi negara-negara tetangga.

Keberhasilan Indonesia dalam menumbuhkan talenta muda dan membangun tim yang kompetitif selalu menarik perhatian media dan penggemar sepak bola di seluruh Asia Tenggara.

Namun, perhatian yang berlebihan ini bisa menjadi bumerang, mengalihkan fokus dari persiapan internal mereka sendiri.

Dalam konteks ini, media Thailand menyarankan agar Vietnam dan negara-negara lain lebih fokus pada persiapan tim mereka sendiri.

Sumber: