Langganan Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai, Akses dan Sumber Air Jadi Kendala Pemadaman

Langganan Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai, Akses dan Sumber Air Jadi Kendala Pemadaman

Upaya pemadaman kebakaran hutan Gunung Ciremai seringkali terkendala sumber air.-Andre Mahardika-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM - Kebakaran hutan di Gunung Ciremai kerap terjadi, namun upaya pemadaman seringkali terkendala dengan sumber air.

Salah seorang warga, Andita mengungkapkan, terbantu dengan adanya penambahan embung penampungan air dan pelebaran sekat bakar. 

Terlebih, pria yang kerap terlibat di aksi pemadaman kebakaran hutan di Gunung Ciremai, kerap mendapat kesulitan saat melakukan upaya pemadaman.

"Saya rasa selaku masyarakat, dengan adanya tambahan embung ini, terbantu, sangat baik. Terutama untuk mendukung apabila ada kebakaran lagi, bisa mensuplai air dari sini," keata Andita, kepada radarkuningan.com, Rabu, 7 Agustus 2024.

BACA JUGA:No. 1 Xiaomi Pad 6 Keluaran 2024 Memiliki Harga Rp. 4,9 Juta Bisa Menjadi Pengganti Leptop, Berikut 5 Tablet!

Selain faktor akses jalan yang harus memerlukan tenaga dan fisik yang kuat, tim pemadaman harus naik turun mengambil air dari embung yang sudah ada.

"Setiap kebakaran di sini, kesulitannya itu, satu akses, kedua air. Namun dengan adanya ini, embung, membantu lah, jadi ga keberatan," tuturnya.

Sementara itu, antisipasi terjadinya kebakaran hutan, Pemerintah Kabupaten Kuningan membuat dua embung dan memperpanjang sekat bakar di Gunung Ciremai. 

“Kita punya informasi setiap tahun Gunung Ciremai kebakaran. Karena setiap tahun bisa kita mitigasi, kita petakan,” tutur Pj Bupati Kuningan, R Iip Hidajat.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Miliano Jonathans, Pemain Keturunan Berdarah Depok, Berpeluang Jadi Bagian Timnas Indonesia

Untuk itu, sebagai langkah antisipasi Pemkab Kuningan menyumbang dua embung di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus dan di Kebun Kebun Raya Kuningan (KRK), Kecamatan Pasawahan. 

Kedua embung tersebut, lanjut Iip, dana nya berasal dari CSR  BUMD Kabupaten Kuningan. “Jadi ini betul-betul dari Pemda Kuningan,” tutur Iip.

Embung ini nanti akan diisi oleh air yang berasal dari mata air di Bukit Seribu Bintang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: