Pemain Grade A Sulit Naturalisasi, Anak Legenda Timnas Belanda Bisa jadi Opsi, Benarkah? Cek Faktanya Disini!

RADARKUNINGAN.COM - Tim nasional sepakbola Indonesia kini sedang gencar mengupayakan proses naturalisasi untuk pemain keturunan.

Terlebih lagi skuad Garuda akan segera mengarungi laga penting di round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, makanya opsi penambahan pemain keturunan bisa sangat mungkin terjadi.

Sudah banyak nama calon pemain anyar Timnas Indonesia yang ingin dinaturalisasi, diantaranya kelas Grade A, Jairo Riedewald, Ole Romeny, Kevin Diks, namun mereka semua rupanya masih sulit.

Lalu, muncul satu opsi jika pemain kelas A sulit dinaturalisasi, opsinya adalah anak legenda Timnas Belanda, apakah benar bisa dan punya garis keturunan? Cek fakta selengkapnya disini!

BACA JUGA:Prediksi Formasi Persib Bandung vs PSBS Biak, DDS dan Ciro Alves Andalan, Siap Gedor Gawang Lawan

Robin van Persie memang baru-baru ini memberikan pujian atas perkembangan sepakbola Indonesia, termasuk menyoroti proyek PSSI dalam upaya penambahan pemain keturunan. 

"Senang melihat perkembangan (Indonesia), meski dipenuhi pemain keturunan (Belanda)." tutur pemilik sundulan ikonik The Flying Dutchman sewaktu Piala Dunia 2014.

Setelah ditelusuri, ternyata Robin memiliki seorang anak yang cakap dan handal sebagai seorang striker, nampaknya gen ayahnya sangat menurun sekali kepada anaknya.

Anak legenda Timnas Belanda tersebut bernama Shaqueel van Persie, ia merupakan pemain muda yang punya bakat seperti ayahnya.

BACA JUGA:Media Vietnam Sebut Thailand Mengalami Penurunan Karir Setelah Kalah Dari Indonesia di Piala AFF U-19

Shaqueel memiliki kewarganegaraan Belanda, ia lahir pada tahun 16 November 2006, ia juga merupakan anak pertama dari pernikahan Robin van Persie dan Bouchra van Persie. 

Karirnya sebagai pesepakbola muda patut diacungi jempol, bahkan diumur nya yang masih muda, ia berhasil tembus ke skuad U19 dan utama Feyenoord yang berlaga di Eredivisie. 

Shaqueel juga tercatat pernah membela Belanda kelompok umur U17 dengan statistik 1 gol yang didapatkan dari 6 pertandingan. 

Posisi yang digeluti pria kelahiran 2006 ini sangat sama dengan ayahnya yang merupakan seorang striker pengisi lini depan, bahkan juga bisa di lini tengah.

Sumber: