Biografi Sutan Syahrir Sang Ahli Diplomasi di Balik Kemerdekaan RI, Simak Penjelasannya

Biografi Sutan Syahrir Sang Ahli Diplomasi di Balik Kemerdekaan RI, Simak Penjelasannya

Sutan Syahrir lahir di Padang Panjang, Sumatra Barat, 5 Maret 1909, dari keluarga mapan.--Historia id

Pada masa kependudukan Jepang, Sutan Syahrir melakukan pergerakan bawah tanah, membangun jaringan untuk mempersiapkan diri merebut kemerdekaan tanpa bekerja sama dengan Jepang, seperti yang dilakukan Sukarno.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Hp Android Terbaik 2024 dengan Harga Terjangkau, Mulai Rp 3 Jutaan!

Syahrir percaya kependudukan Jepang sudah tidak lama lagi, karena Jepang tak mungkin menang dalam perang melawan sekutu, sehingga Indonesia harus cepat merebut kemerdekaan dari tangan negeri matahari terbit itu.

Ia kemudian mendesak Sukarno dan Mohammad Hatta mendeklarasikan kemerdekaaan Indonesia pada 15 Agustus 1945. Desakan itu juga didukung para pemuda ketika itu.

Namun Bung Karno dan Bung Hatta menolak, dan tetap sesuai dengan rencana, yakni 24 September 1945 yang ditetapkan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk Jepang.

Hal tersebut kemudian mengundang kekecewaan dari para pemuda Indonesia, terlebih lagi jepang diketahui telah menyerah dan kalah perang oleh sekutu.

BACA JUGA:Worth To Buy! 5 Rekomendasi Hp Android Terbaik 3 Jutaan, Spesifikasi Lengkap dengan Fitur Canggih!

Hal inilah yang kemudian membuat kaum muda ketika itu menculik Sukarno dan Mohammad Hatta.

Mereka kemudian membawanya ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945, guna menjauhkan dari pengaruh Jepang dan mendesak agar segera memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Akhirnya pada 17 agustus 1945, Sukarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Pasca-kemerdekaan, Sutan Syahrir kemudian ditunjuk Presiden Sukarno sebagai Perdana Menteri pertama Republik Indonesia.

BACA JUGA:Hari Ini Kuningan Meriah Sekali, Ada Tour de Linggarjati (TDL) dan Karnaval SCTV, Peserta Bilang Begini

Sutan Syahrir menjadi perdana menteri termuda di dunia yakni berusia 36 tahun.

Dia juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri ketika Republik Indonesia baru saja merdeka.

Sjahrir juga merupakan perancang perubahan kabinet presidensil menjadi kabinet parlementer di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarkuningan.com