Pelatih Swansea Luke Williams Kena Kritik, Diminta Tiru STY Mainkan Nathan Tjoe-A-On Jadi Gelandang

BACA JUGA:Maarten Paes Bisa Membela Indonesia dalam Waktu Dekat? Menpora Beberkan Optimismenya

"(Kami) mencoba melakukan tekel ketika Anda tidak perlu melakukan tekel. Itu menyimpulkan 20 menit pertama," tandasnya.

Kendati demikian, dia tidak sepenuhnya menyalahkan performa para pemain. Riverside Stadium merupakan kandang lawan yang sulit ditaklukan.

"Saya tidak yakin mengapa hal itu terjadi. Ini adalah tempat yang sulit untuk didatangi."

"Penonton sangat bersemangat dan membuat keributan dan ini adalah tim yang sangat bagus dan kami berjuang untuk mengatasinya."

BACA JUGA:Menpora Optimis Maarten Paes dapat Memenangkan Sidang CAS, Sudah ada Jadwal Sidang CAS?

Imbas dari rentetan kesalahan itu, Swansea City menghadirkan banyak ruang terbuka dan lawan memiliki banyak peluang.

"Kami memberi lawan begitu banyak peluang untuk mematahkan servis dengan umpan-umpan longgar dan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu, dan mereka melompati semua itu. Mereka adalah nilai bagus untuk kemenangan itu," tandasnya.

Seperti diketahui, dalam pertandingan itu, Swansea City mendapatkan hukuman penalti di menit 25 yang berhasil dieksekusi oleh Emmanuel Latte Lath.

Pasca laga, banyak warganet menyoroti keputusan Luke Williams yang tidak memberikan kesempatan kepada Nathan Tjoe-A-On.

BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia U-19 Kualifikasi Piala Asia U20 2025, Indonesia Akan Bertemu Negara Kuat Ini!

Pasalnya, pelatih tidak memberikan kesempatan pada pemain Timnas Indonesia tersebut untuk unjuk gigi.

Padahal di Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On berhasil membuktikan diri dengan kemampuannya bermain di sektor tengah.

Tidak main-main ajang yang diikuti adalah Piala Asia U-23 hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di sektor tengah, Nathan Tjoe-A-on tak tergantikan bersama Thom Haye.

Sedangkan di Timnas Indonesia U-23, Nathan Tjoe-A-On tampil solid bersama dengan Ivar Jenner.

Sumber: