Indonesia Krisis Bek Untuk Laga Kontra Australia, Kehadiran Elkan Baggott Bisa Jadi Solusi! Ini Penjelasannya
![Indonesia Krisis Bek Untuk Laga Kontra Australia, Kehadiran Elkan Baggott Bisa Jadi Solusi! Ini Penjelasannya](https://radarkuningan.disway.id/upload/133ae085b2a05681f3d8b219e667c6d5.png)
Kehadiran Elkan Baggott Bisa Jadi Solusi Krisis Bek Indonesia? Ini Penjelasannya-Foto : Radar Kuningan-Radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Bulan September 2024 akan menjadi salah satu bulan bersejarah untuk sepakbola Indonesia.
Sejarah baru dimana Indonesia berhasil lolos hingga Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya terealisasi. Dibawah asuhan Shin Tae-Yong, Timnas Indonesia berhasil mengeluarkan potensi terbaiknya.
Kurang dari 20 hari lagi, Timnas Indonesia akan menjalankan laga melawan 2 negara langganan Piala Dunia. Arab Saudi dan Australia.
Australia tentunya bisa menjadi lawan yang merepotkan bagi Timnas Indonesia.
Salah satu faktor mengapa Australia akan menjadi lawan yang sulit adalah fisik para pemain.
Mulai dari tinggi badan, stamina, dan masih banyak faktor lainnya. Tidak heran jika banyak penggemar tidak berekspektasi tinggi terhadap hasil Indonesia Vs Australia.
Namun, ada satu harapan untuk Indonesia memenangkan laga ini. Yaitu dengan kehadiran Elkan Baggott.
Elkan Baggott merupakan pemain berdarah Inggris-Indonesia yang kerap menjadi bek terbaik bagi Shin Tae-Yong di tahun 2024 awal. Namun, kini kabar dan update Elkan Baggott belum menemui titik terang.
Salaah satu faktor penyebab Elkan Baggott bisa jadi kunci kemenangan bagi Indonesia adalah karena tinggi badannya. Tinggi badan Elkan sendiri kurang lebih 1,96 m.
Tinggi tersebut cukup untuk bisa mengimbangi para pemain Australia. Dimana rata-rata tinggi Timnas Australia sendiri mencapai kurang lebih 1,78 m.
Elkan Baggott dipercaya dapat menempati posisi bertahan yang baik dan bisa menahan gempuran Timnas Australia. Khususnya mengingat Australia kerap bermain dengan formasi 4-3-3.
Dengan formasi tersebut, bukan tidak mungkin Australia menerapkan penyerangan penuh. Ditambah lagi hal tersebut belum menjadi update strategi baru dari Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: