Setelah Maarten Paes, PSSI Ungkap Ingin Tambah Pemain Diaspora Lagi, Mauro Zijlstra Udah Fix?

Setelah Maarten Paes, PSSI Ungkap Ingin Tambah Pemain Diaspora Lagi, Mauro Zijlstra Udah Fix?

Setelah Maarten Paes, PSSI Ungkap Ingin Tambah Pemain Diaspora Lagi, Mauro Zijlstra Udah Fix?-ss bola.net-radarkuningan.com

BACA JUGA:Shin Tae-yong Dibikin Pusing Usai Maarten Paes Absen di Kualifikasi Piala Dunia Lawan Arab Saudi, Kok Bisa?

"Gak bisa(langsung), ada namanya proses mereka harus ke Indonesia dulu, administrasi, dan sebagainya," ujarnya.

"Datangnya mereka ke Indonesia itu, kalau sekarang baru bisa di tanggal 5 September keatas, karena ada FIFA Match Day," tambah beliau.

Ia juga mengingatkan bahwa nanti ditanggal tersebut, kita baru bisa melihat siapa saja pemain yang akan hadir di Indonesia.

Dimana alhasil, bulan September ini hanyalah permulaan bagi pemain tersebut untuk datang di Indonesia.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Berikan Tanggapan Positif Usai Terima Kritikan Pengamat Sepakbola, Bung Towel; Respect

Karena setelah kedatangan mereka di Indonesia, PSSI baru bisa melanjutkan proses naturalisasi kepada pemain-pemain tersebut.

Sayangnya, dalam proses tersebut, nantinya diperlukan persetujuan DPR pada akhir proses naturalisasi tersebut.

Dimana pada 30 September nanti DPR akan dinyatakan lengser, dan baru akan diganti pada tanggal 1 Oktober mendatang.

Oleh karena itu, pemain-pemain diaspora ini baru akan bisa memulai debut mereka dengan Timnas Indonesia paling cepat di sekitar bulan Oktober mendatang.

BACA JUGA:Laga Lawan Australia Akan Jadi Ajang Pembuktian Indonesia, Ini Update Prediksi Line-Up Timnas Indonesia!

Kesimpulannya, proses naturalisasi pemain diaspora diakui sulit oleh PSSI terutama bagi pemain Grade-A seperti Ole Romeny atau Mauro Zijlstra.

Karena pemain seperti mereka mungkin akan lebih memilih bermain untuk negara Eropa daripada Indonesia.

Meskipun sudah ada pemain yang memasuki tahap negosiasi, proses naturalisasi membutuhkan waktu lama, dengan kemungkinan pemain baru bisa bergabung pada Oktober 2024, setelah melalui persetujuan DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: