Terkendala Jumlah Siswa, Perbaikan SDN Singkup Tertunda
Kondisi bangunan SDN Singkup yang mengalami kerusakan di bagian atap. Dua ruang kelas di sekolah tersebut sudah tidak bisa digunakan untuk belajar.-Andre Mahardika-Radar Kuningan
Menurut Ihat, proses pengajuan perbaikan bangunan sekolahnya, mengalami hambatan karena jumlah siswa yang dimiliki, tidak memenuhi syarat.
Hal tersebut jelas Ihat, menjadi kendala proses pengajuannya untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK), tidak direspon oleh Data Pokok Pendidikan atau Dapodik.
BACA JUGA:2 Jam Usai Lawan Arab Saudi, Timnas Indonesia Langsung Terbang ke Jakarta
BACA JUGA:Ketahui, CHUWI Hi10 Max Rilis, Tablet PC untuk Mobilitas Tinggi
"Kebetulan murid kita sedikit, kurang dari 60. Sehingga pengajuan DAK agak terkendala diproses Dapodik yang salah satu syaratnya itu, murid harus lebih dari 60. Jadi kita tidak memenuhi syaratnya itu di jumlah siswa," jelasnya.
Ihat menyebutkan, ruang sekolah yang mengalami kerusakan di bagian atap itu, sudah berlangsung sejak beberapa tahun belakang ini.
"Kalau kondisi seperti ini (rusak) sudah dua tahun yang lalu," sebutnya.
Untuk bisa melakukan renovasi lewat mengajuan DAK, dirinya kini tengah melakukan upaya perbaikan data di Dapodik.
BACA JUGA:Rekomendasi Speaker Bluetooth yang Dilengkapi AUX Input, Mudah Terhubung
Karena jumlah siswa pada tahun ajaran baru ini, sebut Ihat, sudah mengalami peningkatan jumlah.
"Secara keseluruhan, tahun lalu memang kurang dari 60, tapi untuk tahun ini meningkat, lebih dari 60. Untuk kelas satu saja ada 11 siswa," jelasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: