Kisah Alfharezzi Buffon, Sepakbola untuk Sembuhkan Asma, Kini jadi Andalan Timnas Indonesia U20, Simak

Kisah Alfharezzi Buffon, Sepakbola untuk Sembuhkan Asma, Kini jadi Andalan Timnas Indonesia U20, Simak

Terasa lebih manis, karena Ezzi sukses mengantarkan Timnas U-19 juara.--Ezzi Buffon - Tangkapan Layar

BACA JUGA:Syaikhu-Habibie Kompak Kampanye di Ciamis, Perkuat Basis Dukungan Priangan Timur

Potensi Ezzi yang menonjol pada akhirnya dipanggil pelatih Indra Sjafri ke Timnas Indonesia U-19 untuk beraksi di Piala AFF U-19 2024.

Ini momen manis buat Ezzi, karena untuk pertama kalinya mengenakan jersey dengan logo garuda di dada.

Terasa lebih manis, karena Ezzi sukses mengantarkan Timnas U-19 juara.

Tak sampai di situ, Ezzi juga mampu mengantarkan Timnas U-20 melenggang ke Piala Asia U-20 2025!IDN Times berkesempatan untuk berbincang dengan Ezzi.

BACA JUGA:Justin Hubner Tak Termasuk Daftar Line up Timnas Indonesia Saat Melawan Bahrain dan China, Ini Alasan STY

Dia menceritakan perjalanannya, yang terbilang menarik. Sebab, awalnya, Ezzi hanya berniat bermain sepak bola untuk menyembuhkan asmanya.

"Kalau main sepak bola itu dari SD kelas 3. Itu di SSB Maesa Cijantung. Saya asli di Jakarta. Bukan niat buat jadi pemain bola, saya kan dulu ada riwayat asma jadi harus ada kegiatan gitu, jadi dimasukin ke sepakbola buat menghilangkan asmanya,"  ucapnya menceritakan awal karir sepakbolanya.

BACA JUGA:Open Bidding Sekda Tinggal Menghitung Hari. Pj Bupati Kuningan: Surat Rekomendasi Turun, Langsung Digelar

Rutin melakukan olahraga sepakbola, ternyata berdampak terhadap kesembuhan asma yang diderita. Ezzi kemudian semakin serius untuk mengolah si kulit bundar.

"Alhamdulillah sembuh sampai sekarang, sembuh juga dapet rezeki itu. Semenjak bermain bola itu hilang asmanya, sampai sekarang juga gak pernah kambuh,"  jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, usai dari SSB Maesa, kelas 5 dirinya diambil oleh sekolah sepakbola lain yang ada di wilayah Cirebon.

"Saya diambil oleh Bina Sentra Cirebon. Sekarang di Borneo, kelas 1 SMA udah dapet kontrak trial di Borneo, genap 18 tahun baru dapat kontrak profesional," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarkuningan.com