Dibuat Nyata, Simulasi Kebakaran di Kuningan Libatkan 500 Karyawan Pabrik

Karyawan PT ZAI melakukan simulasi kebakaran yang bekerjasama dengan pihak Damkar Kuningan.-Andre Mahardika-Radar Kuningan
BACA JUGA:Perubahan Taktik di Babak Kedua, Timnas Indonesia Berhasil Tumbangkan Myanmar
Pada akhirnya, petugas K3 lainnya, memberi tanda peringatan dengan menekan tombol push buttonserta tersambung ke security di depan pabrik.
Mendapat peringatan itu, suasana kebakaran cepat membesar dan mengharuskan untuk mendatangkan bala bantuan dari Damkar.
"Simulasi pemadaman di ruang produksi, setelah pemadaman ada evakuasi karyawan yang terjebak di dalam pabrik, selanjutnya penyelamatan melalui vertical rescue, terakhir simulasi dan pelatihan cara pemadaman menggunakan APAR dan alat proteksi sekaligus pemadaman menggunakan Hydrant," jelasnya
Adanya kegiatan simulasi yang dilakukan secara real time, Andri mengapresiasi langkah PT ZAI dan menghimbau kepada seluruh perusahaan atau pabrik yang ada di Kabupaten Kuningan melakukan hal serupa.
BACA JUGA:Siap Saingi Vietnam, Timnas Indonesia Putri Bakal Lakukan TC di Eropa
Sehingga, waktu dan jenis penanganan bilamana terjadi situasi emergency, petugas Damkar telah mengetahui waktu dan jarak tempuh sampai titik-titik yang dapat di petakan.
"Sebetulnya ini hal sangat bagus ya, kami mengapresiasi kepada PT Zebra Asaba ini yang telah mengikuti prosedur dan aturan pemerintah Kabupaten Kuningan tentang proteksi kebakaran," harapnya.
Sementara itu, Koordinator ahli K3, Rian Dwiyantika mengatakan, kegiatan tersebut memang akan dijadikan agenda rutin tahunan.
Terlebih, perusahaan tersebut memiliki karyawan yang berposisi sebagai K3 serta lengkap dengan sertifikasi profesional di bidangnya masing-masing.
BACA JUGA:Kompak dengan STY, Ferarri Sebut Myanmar Bakal Sulitkan Timnas Indonesia
"Jadi selain kebakaran, ada potensi potensi lain seperti gunung meletus, kan kita dekat dengan Gunung Ciremai. Kita juga minta ada pelatihan, ceritanya, Seolah olah itu terjebak dilantai tiga, tim damkar mengevakuasi satu persatu menggunakan alat. Rencananya ini jadi rutin tahunan kita juga ada. Tim K3 yang mumpuni, kita juga memiliki sertifikasi," tutur Rian di tempat terpisah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: