Kuningan Diguyur Hujan Deras, Picu Longsor di Sejumlah Tempat

Kuningan Diguyur Hujan Deras, Picu Longsor di Sejumlah Tempat

Longsor terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Kuningan setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (14/1) pukul 14.00 hingga malam hari.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten KUNINGAN dalam beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan longsor di sejumlah tempat.

Selain tanah longsor, dari catatan yang berhasil dikumpulkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik.

Banyaknya warga yang mendirikan rumah di lokasi dengan kontur tanah berbukit, berpotensi mengalami longsor paling tinggi.

Guyuran air hujan dengan intensitas tinggi, mengakibatkan banyak penahan tanah tidak kuat menahan beban.

BACA JUGA:Puluhan Tahun Tidak ada Kejelasan, Ratusan Honorer Ontrog DPRD Kuningan

Imbasnya, kerusakan pada infrastruktur dan rumah warga di Kabupaten Kuningan, banyak terjadi jika hujan lebat.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana menyampaikan, pihaknya bersama instansi terkait terus berupaya melakukan penanganan darurat untuk meminimalkan dampak dan risiko lanjutan.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material cukup signifikan," jelas Indra dikutip dari Radar Kuningan, Kamis 16 Januari 2025.

Banyaknya lokasi longsor yang terjadi, BPBD Kuningan berusaha semaksimal mungkin dengan menerjunkan sejumlah personel.

"Kami telah menerjunkan tim untuk melakukan assessment dan membantu proses evakuasi serta penanganan di lokasi terdampak,” ujarnya.

Salah satu lokasi yang terdampak terjadi di Desa Bungurberes, tembok penahan tebing (TPT) sepanjang 10 meter dengan tinggi 6 meter longsor, menimpa halaman rumah Bapak Darno (36). 

Selain itu, teras rumah milik Bapak Tama (38) terancam terbawa longsor. Longsoran terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (14/1) pukul 14.00 hingga malam hari.

Longsor juga melanda Desa Linggajaya, dengan tebing sepanjang 15 meter mengancam halaman rumah warga dan menutup aliran Sungai Cipahing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: