Ketua PCNU Kuningan: Sekda dan Bupati Harus Satu Visi
Ketua PCNU Kuningan Dr KH Aminuddin SHI MA atau akrab disapa Abah Aam ikut mengkritisi terkait pelantikan sekda definitif hasil open bidding yang sudah digelar tahun lalu.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan
BACA JUGA:Sesi Foto Jersey Baru Timnas Indonesia Dilakukan di 3 Negara
Apalagi Bupati Terpilih Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi sudah berbicara dan menyarankan agar proses open bidding tersebut ditinjau ulang demi memastikan terpilihnya figur yang benar-benar relevan dengan visi-misi kepemimpinan daerah.
"Pelantikan sekda yang tidak memiliki keselarasan dengan arah kebijakan kepala daerah ibarat menempatkan batu besar yang kasar di puncak bangunan. Alih-alih memperkokoh, justru bisa meruntuhkan struktur yang sedang dibangun," tegas Abah Aam.
Abah Aam menegaskan, seorang sekda bukan hanya sekadar roda dalam mesin birokrasi, tetapi juga penggerak utama yang harus mampu menerjemahkan visi bupati ke dalam tindakan konkret.
Kekurangan chemistry antara bupati dan sekda dapat diibaratkan seperti dua pendayung di perahu yang tidak seirama akan menyebabkan energi terkuras, tetapi arah tidak tercapai.
BACA JUGA:Potensi Tanah Longsor Susulan di Desa Cimara Masih Mengancam, BPBD Kuningan Waspada
"Saat dua pendayung tidak sinkron, perahu tidak akan sampai ke tujuan. Justru, kapal bisa terombang-ambing dan tersesat di tengah arus deras. Itulah pentingnya hubungan harmonis antara sekda dan bupati," sebut Abah Aam.
Abah Aam juga mengingatkan kepada para tiga besar sekda hasil open bidding, agar menahan diri dan tidak memaksakan pelantikan jika mereka benar-benar ingin berkontribusi positif bagi Kuningan.
"Jika niatnya tulus membangun Kuningan, maka bersikaplah seperti petani yang sabar menunggu musim panen. Jangan buru-buru memetik buah yang belum matang, karena hasilnya bisa mengecewakan," ingatnya.
Dirinya juga mengimbau kepada Kemendagri agar tidak hanya memprioritaskan prosedur formal, tetapi juga mempertimbangkan secara matang relevansi calon sekda dengan kebutuhan daerah.
BACA JUGA:Punya Peluang Besar, Mantan Kepala DPPKBP3A Ini Jadi Calon Kuat Penjabat Sekda Kuningan
"Keputusan ini ibarat menanam bibit di ladang jika salah memilih benih, ladang yang subur sekalipun tidak akan menghasilkan panen yang baik. Sekda harus menjadi benih unggul yang mampu menumbuhkan perubahan besar bagi Kuningan," ujarnya.
Dia optimistis bahwa proses yang bijak dan matang dapat melahirkan pemerintahan yang solid, di mana bupati dan sekda bekerja selaras seperti dua sayap burung yang bergerak harmonis, membawa Kuningan terbang menuju masa depan yang lebih cerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: