Tidak Miliki Mobil Siaga, 3 Pasien Warga Desa Cihirup Diangkut 1 Ambulans Sekaligus
Mobil Ambulans milik Relawan RPMK, membawa 3 pasien sekaligus untuk berobat ke rumah sakit berbeda di Kabupaten Kuningan.-Andre Mahardika-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Tidak adanya fasilitas mobil siaga, 3 pasien asal Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten KUNINGAN, diangkut dengan menggunakan 1 ambulans sekaligus.
Ambulans milik Relawan Peduli Masyarakat Kuningan (RPMK) ini, membawa 3 pasien sekaligus ke rumah sakit berbeda yang ada di Kota Kuningan, Selasa, 4 Februari 2025.
Dimana kendaraan khusus tersebut, diisi 3 pasien sekaligus dengan jumlah penumpang 7 orang plus sang sopir.
Seorang pengantar pasien, Tuti mengatakan, penggunaan satu armada untuk mengangkut 3 pasien sekaligus, atas kesepekatan bersama.
BACA JUGA:Ular dengan Bisa Paling Mematikan, Mampu Membunuh Dalam Hitungan Menit
Diakui Tuti, keputusan tersebut diambil karena tidak adanya pilihan lain menggunakan armada pengantar.
Adapun fasilitas lain berupa mobil siaga, belum dimiliki oleh Pemerintah Desa Cihirup.
"Satu mobil (Ambulans) 3 pasien dari satu desa, karena satu arah. Satu ke RS Mitra, satu ke RS Wijaya, dan yang terakhir ke RS Permata," kata Tuti ketika ditemui di halaman parkir RS Wijaya Kuningan.
Selain tidak adanya mobil siaga desa, pilihan menggunakan ambulans milik RPMK, karena mereka belum pernah mencoba ambulans yang ada di Puskesmas setempat.
BACA JUGA:Antisipasi Kelangkaan Gas Melon, Warga Kuningan Beralih ke Kayu Bakar
"Tidak memakai mobil siaga karena desa tidak punya. Kalau mobil puskesmas ada tapi belum pernah mencoba karena jarak tempuh jauh," ucap Tuti.
Dengan pertimbangan tersebut, akhirnya para keluarga pasien sepakat untuk menggunakan kendaraan milik relawan.
"Karena kita satu arah dan terdekat dengan A Bayu (ambulans relawan)," katanya.
Sementara itu, sopir ambulans RPMK, Asep Bayu mengatakan, dirinya mengakui jika membawa 3 pasien sekaligus dari Desa Cihirup.
BACA JUGA:Sektor Pertanian di Kuningan Terancam, Pemilihan Ketua HKTI Deadlock
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: