Minim Kontribusi PAD, Desakan Perumda Aneka Usaha Dibubarkan Menguat

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Desakan untuk membubarkan salah satu perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Kuningan (Pemkab Kuningan) dengan nama Perumda Aneka Usaha, semakin menguat.

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha, merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Kuningan yang minim kontribusi.

Seperti diungkapkan Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, BUMD yang minim kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih baik dibubarkan.

Pasca peringatan keras tersebut, membuat banyak pihak mendesak agar salah satu BUMD di Kuningan itu dibubarkan. 

BACA JUGA:Ketua DPRD Sayangkan Penundaan Pengangkatan PPPK di Kuningan

BUMD disinyalir minim memberikan konstribusi terhadap PAD adalah PDAU yang kini berubah nama menjadi Perumda Aneka Usaha. 

Sehingga saat kondisi keuangan daerah sedang krodit, Bupati Dian telah memberikan aba-aba untuk membubarkannya. Disusul banyaknya desakan pembubaran dari sejumlah elemen masyarakat. 

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kuningan Jajang Jana, angkat bicara guna menanggapi polemik klasik tersebut. 

Menurut Jajang, pihaknya telah memperhatikan dan mengamati keberlangsungan BUMD, termasuk PDAU sejak beberapa bulan lalu. 

BACA JUGA:Firasat Ibu Korban: Sepekan Terakhir Ingin Memeluk Anak Saya

Diakuinya, PDAU yang kini dipimpin Heni Susilawati memang belum memberikan konstribusi nyata. 

"Memang yang jadi pokok masalah hari ini terkait dengan keberadaan PDAU yang belum bisa maksimal memberikan kontribusi, terutama terkait dengan PAD Kabupaten Kuningan," kata Jajang, Senin 17 Maret 2025.

Bahkan, kata Jajang, sejak beberapa tahun lalu yang dilihat Komisi II DPRD, konstribusi PDAU terhadap PAD tidak muncul. 

Padahal, pihaknya sangat berharap ketika ada pergantian Direksi BUMD, akan memiliki semangat baru untuk mengembangkan usaha. 

Sumber: