Peninggalan Eyang Hasan Maolani Dipamerkan, Ini Kisahnya

Peninggalan Eyang Hasan Maolani Dipamerkan, Ini Kisahnya

Bupati Dian mengamati benda-benda bersejarah peninggalan KH Eyang Hasan Maolani di Rumah Adat.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan

BACA JUGA:PDIP Kuningan Lakukan Ziarah, Kenang 3 Mantan Bupati

Eyang Maolani dikenal sebagai tokoh yang disegani dan memiliki pengaruh besar. Ia telah menunjukan konsistensinya sebagai anak bangsa yang anti penjajah dan pantang berkhianat kepada rakyatnya.

Selain dikenal sebagai ulama, Eyang Maolani memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi. 

Dikisahkan, Eyang Maolani tidak pernah makan kenyang selama hidupnya dan sering bertafakur di Goa Bojong Lengkong sambil mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah, Muhammadun Rasulullah.

Ia juga menjalani tirakat dengan mengurangi makan, minum, dan tidur demi mengamalkan pepatah Sunda, Lamun hayang boga peurah kudu daek peurih. 

BACA JUGA:Pertama Kali Menjabat Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar Salat Ied Bareng Warga

Sementara itu, Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, hadir sekaligus melihat benda-benda pusaka Eyang Maolani yang dipamerkan.

Saat berada di atas Rumah Adat tersebut, Bupati Dian mengatakan, kegiatan ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting bagi masyarakat. 

"Halal Bihalal dan Sarasehan nasional keluarga besar KH Eyang Hasan Maolani yang diisi dengan pameran barang sejarah menjadi pengingat akan perjuangan beliau dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan," kata Bupati Dian.

Semoga warisannya Eyang Maolani, sambungnya, bisa terus dijaga dan menginspirasi generasi mendatang.

BACA JUGA:5 Tips Sederhana Mencegah Bau Mulut Kurang Sedap Selama Puasa

Menurutnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan juga mengusulkan KH Eyang Hasan Maolani sebagai pahlawan nasional atas kontribusinya dalam perjuangan bangsa.

 "Selain itu, kami juga tengah memproses perubahan nama Jalan Lingkar Utara dari Tugu Ikan Sampora hingga Tugu Sajati menjadi Jalan Eyang Hasan Maolani sebagai bentuk penghormatan," ujar Bupati Dian.

Ia menambahkan, upaya pelestarian benda-benda bersejarah terus dilakukan. Pemkab Kuningan berencana menjadikan kawasan rumah peninggalan beliau sebagai situs edukasi sejarah dan wisata religi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: