Berawal dari Ketidaksengajaan, Ditemukan Spesies Amfibi Baru di Gunung Ciremai, Hidup di Lokasi Ini
Spesies baru kodok merah Gunung Ciremai.-BTNGC-radarkuningan.com
RADARKUNINGAN.COM - Berawal dari ketidaksengajaan, ditemukan spesies baru amfibi di Gunung Ciremai yang hidup di sejumlah lokasi.
Keberadaan spesies baru berjenis amfibi ini, awalnya terfoto secara tidak sengaja oleh peserta lomba foto flora dan fauna di sekitar Blok Ipukan tahun 2012.
Kemudian dilakukan penelitian lebih serius dan disimpulkan bahwa satwa tersebut adalah kodok merah yang memiliki nama ilmiah laptophryne creuntata.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) atau sekarang BRIN.
BACA JUGA:Suara Gamelan di Puncak Gunung Ciremai, Aura Mistis yang Bikin Berdiri Bulu Kuduk Para Pendaki
Juga didukung oleh Pertamina EP yang pada tahun 2013 melakukan survei biodiversitas di TNGC Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.
Survei biodiversitas Gunung Ciremai tersebut untuk mengetahui keanekaragaman hayati yang ada di gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut. Sehingga dapat dilakukan pemantauan dan langkah pelestarian.
Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa kodok merah adalah spesies baru yang hidup di aliran Padarek dan aliran Kopi Bojong.
Aliran Padarek mencakup Curug Cilutung, Curug Cisudian dan Curug Batu Nganjut. Ternyata dari hasil pemantauan tahun 2017, spesies kodok merah ini juga ditemukan di aliran Ciinjuk, mata air Cadas Belang dan mata air Sigedong.
Penelitian juga dilakukan oleh LIPI pada tahun 2017 dengan pengambilan sampel kodok merah di aliran Padarek.
Pada jurnal Zootaxa nomor 4450 (4)L 427-444, LIPI menyimpulkan bahwa hasil dari pengujian genetik, suara dan morfologi menyimpulkan bahwa kodok merah di Gunung Ciremai adalah spesies baru.
Jenis kodok merah tersebut berbeda dengan yang sebelumnya ditemukan di Gunung Halimun dan Gunung Gede Pangrango.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: