Ratusan Miliar Dialokasikan untuk Sekolah, Toto Suharto Ajak Warga Kuningan untuk Ikut Mengawasi
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Toto Suharto SFarm Apt, menekankan bahwa pengawasan publik memiliki peran besar dalam memastikan setiap program pembangunan berjalan sesuai tujuan, terutama terkait fasilitas yang digunakan masyarakat luas.--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM—Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Toto Suharto SFarm Apt, menekankan bahwa pengawasan publik memiliki peran besar.
Terutama dalam memastikan setiap program pembangunan berjalan sesuai tujuan, terutama terkait fasilitas yang digunakan masyarakat luas.
Pesan itu ia sampaikan ketika melakukan kegiatan pengawasan di Desa Longgaindah, Kecamatan Cilimus, Kuningan, pada Sabtu 22 November 2025.
Di hadapan warga, Toto menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat pada Pemilu Legislatif sebelumnya.
BACA JUGA:Kartu Merah Bikin Beckham Putra Drop, Reaksi Bojan Hodak Justru Mengejutkan
BACA JUGA:Jan Riekerink Bongkar Masalah Besar Dewa United Usai Tumbang dari Persib Bandung
“Setiap suara memiliki dampak besar, sama seperti ketika memilih kepala desa. Kepercayaan itu kini menjadi amanah bagi saya sebagai anggota dewan. Melalui kegiatan pengawasan ini, saya memastikan bahwa pembangunan ekonomi, pelayanan kesehatan, serta penataan desa dan kota sejalan dengan visi Jabar Istimewa,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Toto menyoroti perlunya memastikan anggaran pembangunan yang menggunakan dana pemerintah benar-benar terarah dan memenuhi standar.
Besarnya dana yang digelontorkan harus dikelola secara tepat agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.
“Contohnya di sektor pendidikan. Pemerintah Provinsi Jabar mengalokasikan sekitar Rp500 miliar untuk perbaikan SMA/SMK hingga pembangunan sekolah baru. Penggunaan anggaran ini harus diawasi agar benar-benar meningkatkan mutu pendidikan,” jelasnya.
BACA JUGA:Pencabutan Moratorium Sudah Digagas Sejak Pj Bupati Kuningan Rd Iip Hidajat
BACA JUGA:Bobotoh Cemas Usai Persib Bandung Menang, Aturan Ketat Lion City Sailors Bikin Panik
Menurut Toto, tambahan ruang kelas dan gedung sekolah sangat dibutuhkan, terutama untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap mendapatkan pendidikan yang layak. Anggaran tersebut telah dimasukkan dalam APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2026.
“Pembangunan sekolah ini juga ditujukan untuk mendorong kenaikan Angka Partisipasi Sekolah (APS) 12 tahun di Jawa Barat,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
