Nuzul – Edo Dorong Potensi Kopi Asli Kuningan

Kamis 16-07-2020,14:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Para pemuda diharapkan bisa mengintip peluang menjadi pengusaha di tengah ketatnya persaingan dunia kerja. Dengan mempunyai keahlian khusus seperti meracik kopi atau barista, maka keahlian atau skill itu menjadi modal tersendiri ketika membuka usaha kafe atau kedai. Terlebih Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar di bidang pertanian terutama kopi. Ditambah lagi kopi asal Kuningan terkenal nikmat serta memiliki cita rasa tersendiri yang membuat penikmat kopi ketagihan. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi saat acara pelatihan Barista di Rumah Kopi Linggasana Desa Linggasana, Kecamatan Cilimus, Rabu (15/7). Acara pelatihan barista ini dihadiri juga oleh Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE, Kepala Dinas Kopdagin Ir Bunbun Budhiyasa serta sejumlah peserta yang berasal dari berbagai desa. Selama pelaksanaan pelatihan, panitia menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di mana peserta tetap menjaga jarak serta memakai masker. Dalam kesempatan tersebut, Wabup Edo meminta para pelaku usaha kedai kopi di Kabupaten Kuningan menggunakan kopi produk asli Kuningan. Sebab potensi pertanian khususnya kopi di Kabupaten Kuningan cukup besar. “Ini (kopi, red) merupakan sebuah daya tarik bagi Kabupaten Kuningan. Tapi saya menitipkan, bagi kedai-kedai kopi yang ada di Kabupaten Kuningan, kopinya harus asli dari Kuningan. Semua sudah tahu jika kualitas kopi asal Kuningan cukup bagus,” kata Wabup Edo. Melihat melimpahnya potensi kopi di Kuningan dengan jenis dan cita rasa yang luar biasa, Wabup Edo meyakini, akan mampu bersaing dengan produk-produk kopi dari daerah lain di Indonesia. “Mari kita berdayakan para petani kita, agar mereka (petani kopi, red) punya keberlangsungan hidup lebih baik lagi dengan ditunjang oleh kedai-kedai kopi yang menyajikan kopi asli Kabupaten Kuningan,” pintanya. Jangan sampai, kata Edo, kedai-kedai kopi di Kuningan mengambil produknya dari daerah lain. Sebab kopi asli Kuningan juga tidak kalah kualitasnya dengan kopi-kopi dari daerah lain. “Sekarang kita sedang melihat adanya pelatihan barista, kita lihat ini kopi-kopi khas dari Desa Linggasana. Kemudian dari berbagai macam wilayah yang sudah kita datangi, alhamdulillah Kuningan ini punya potensi kopi yang luar biasa,” katanya. Dirinya berharap, ke depan setiap petani kopi di Kabupaten Kuningan bisa bersama-sama merumuskan ide dan gagasan agar dapat terus memberdayakan petani kopi Kuningan sehingga dapat dinikmati masyarakat luas. Bahkan kulit kopi sendiri kini dapat dinikmati, bukan langsung dibuang tapi dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi teh. “Terlebih teh ini noncafein. Jadi harus kita sama-sama lihat potensi ini, semoga bisa menjadi sajian welcome drink di hotel-hotel Kuningan. Sebab kopinya luar biasa, tadi saja saya coba langsung menyegarkan. Khusus bagi UMKM yang menjalankan bisnisnya di bidang kopi, Ia mengimbau agar dapat memanfatkan teknologi informasi dalam segi pemasaran. Sehingga produk kopi yang dihasilkan memiliki pangsa pasar yang luas,” ungkap wabup. Sementara Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE berharap, hasil pelatihan ini dapat menciptakan barista yang profesional. Sekaligus menjadi barista yang mencintai kopi hasil petani Kuningan. “Semoga ilmu yang didapat diterapkan dengan menjadi barista handal. Bisa dengan membuka kedai secara mandiri, atau pun dapat bekerja di kedai orang lain,” tutupnya. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait