KUNINGAN–Peristiwa kebakaran yang terjadi sehari jelang Lebaran pada Rabu (12/5) pukul 04.10 WIB, membuat banyak orang merasa prihatin. Sebab akibat kejadian itu, dua rumah milik warga Dusun Wage Desa/Kecamatan Nusaherang Kuningan ludes dilalap si jago merah.
Masing-masing pemilik rumah yakni Ustad Mahyo (45) dan Miardi (80). Karena kebetulan rumahnya berdekatan, sehingga api yang mulanya muncul dari rumah Miardi langsung merembet ke rumah Ustad Mahyo.
Hal ini pun membuat banyak pihak tergerak untuk saling bergotong royong menyalurkan bantuan. Tak terkecuali Bupati H Acep Purnama SH MH bersama perwakilan MUI Kuningan, Baznas Kuningan dan camat setempat.
Dalam kesempatan itu, Bupati H Acep Purnama mengunjungi rumah korban yang hanya menyisakan puing bangunan di Desa Nusaherang. Bahkan rencananya, korban kebakaran akan dibantu dalam proses pembangunan rumah agar kembali seperti semula.
“Atas nama pemerintah saya ikut prihatin, insya Allah kita bergotong royong untuk menyelesaikan pembangunan. Yakni melalui program kedaruratan rutilahu dari Dinas Cipta Kerja, kami akan membantu untuk keperluan bahan bangunan,” kata Bupati Acep, kemarin (18/5).
Melalui upaya gotong royong tersebut, Bupati Acep merasa optimis, apabila pembangunan rumah bagi korban kebakaran dapat segera terselesaikan.
“Semua yang terlibat di sini mulai dari forum qori, kiai, sesepuh, tokoh agama dan semua organisasi Islam, termasuk kami dari pemerintah daerah dan juga para donatur insya Allah dalam waktu dekat dapat membangun dan melakukan renovasi,” ungkapnya.
Sementara korban kebakaran, Ustad Mahyo mengucapkan terima kasih atas silaturahmi dan bantuan yang dilakukan pemerintah daerah, khususnya Bupati Acep Purnama. Hal ini merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat dengan saling membantu dan bergotong royong.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini, menjadi cacatan amal ibadah untuk kita semua. Kemudian pembangunan rumah serta pondok pesantren yang direncanakan ke depan, semoga dapat dilaksanakan dengan lancar,” singkatnya.(ags)