Sedang duduk menikmati air jernih, Nyi Ratna kembali dikejutkan dengan kakak ipar yang muncul lagi.
Kali ini, Nyi Ratna Herang tidak lari lagi, melainkan menceburkan diri ke situ yang berair jernih tersebut.
BACA JUGA:Ular Sanca Kembang Bersarang di Atap Rumah, Gegerkan Warga Purwasari
Si kakak ipar kemudian mendekat ke bibir situ sambil menunggu kemunculan Nyi Ratna dari dalam air.
Lama ditunggu, ternyata Nyi Ratna tidak muncul lagi, kakak ipar yang dari tadi menunggu, putus asa dan kembali ke Kerajaan Pajajaran.
Hingga suatu ketika, air di situ tersebut mendadak surut dan menghilang, lalu muncul sebuah makam yang disinyalir kuburan Nyi Ratna Herang.
"Maka dikenal lah Desa Ciherang,” kata H Abung.
BACA JUGA:Komponen Alat Berat Dicuri, Pengusaha Rugi Ratusan Juta
Makam yang posisinya di pinggir Sungai Cigede tersebut hingga kini kondisinya terkesan apa adanya.
Tidak tampak sebuah bangunan untuk melindungi makam dari terik matahari atau hujan.
“Sudah pernah dicoba, tetapi pemiliknya seperti menolak untuk dilakukan perbaikan,” ujar H Abung.
Dari berbagai penelusuran, Legenda Nyi Ratna Herang adalah seorang penari ronggeng yang mengutuk Desa Ciherang.
BACA JUGA:Seharian Diguyur Hujan, Tiga Lokasi di Kuningan Terkena Longsor
Dirinya mengutuk semua anak gadis di Desa Ciherang tidak bisa hidup hingga usia 19 tahun.
Mendapat keterangan tersebut, H Abung tidak bisa memberikan bantahan lebih jauh tentang cerita yang sudah beredar itu.
“Supaya lebih ramai mungkin, padahal bakal ada akibatnya,” sebut H Abung.