RADAR KUNINGAN.COM - Legenda Nyi Ratna herang banyak bertebaran di media online, dari beberapa pemberitaan, sebagian besar menyebutkan tentang kutukan bagi gadis Desa Ciherang.
Nyaris semua pemberitaan menyebutkan, Nyi Ratna Herang merupakan seorang penari ronggeng yang mengucapkan kutukan 'Gadis cantik di Desa Ciherang tidak akan hidup hingga usia 19 tahun'.
Bunyi kutukan tersebut terlontar dari mulut Nyi Ratna Herang menjelang kematiaannya, usai terkena ilmu dua jawara yang memperebutkannya.
Konon, mitos kutukan tersebut dipercaya warga Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede, kabupaten Kuningan, mereka yang memiliki anak gadis, akan diungsikan ke luar desa.
BACA JUGA:Sejarah Desa Cipetir Kuningan, Wabah Penyakit Mematikan Hingga Pohon Petir
Namun, legenda Nyi Ratna Herang yang merupakan seorang penari ronggeng dan mengucapkan kutukan kepada gadis Desa Ciherang, dibantah seorang sesepuh desa setempat.
“Tolong minta diluruskan, semua cerita tentang Nyi Ratna Herang salah,” ujar pria yang menjabat sebagai Kaur Kesra Desa Ciherang.
“Nyi Ratna itu bukan seorang penari ronggeng,” protesnya.
Sesepuh lain adalah H Abung Kabul Supriyatna, seorang pensiunan guru, yang juga paham tentang legenda Nyi Ratna Herang.
BACA JUGA:Jembatan Ciharendong, Sosok Perempuan dan Kuburan Misterius
Pria yang tinggal di Blok Wage, Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan ini, mengetahui legenda tersebut berdasarkan sebuah buku.
Berdasarkan buku cetakan lama tersebut, menceritakan secara jelas tentang siapa dan bagaimana sosok Nyi Ratna Herang yang terkenal lewat kutukan mautnya itu.
Namun sayang, buku sejarah yang mengulas tentang Nyi Ratna Herang itu, hilang setelah dipinjam oleh temannya.
"Tapi saya masih bisa mengingat semua cerita yang ada di buku itu," ujar H Abung.
BACA JUGA:Jembatan Ciharendong Disebut Angker, Rawan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas