Jika ke Kuningan banyak rumah besar dan mewah itu, sebagian besar hasil jerih payah para perantau. Walau di perantauan mereka rela tinggal di bilik kecil dan warung-warung sempit.
Juga tidak heran sejumlah moda transportasi yang ada di Kuningan selalu dipenuhi oleh para penumpang. Ternyata sebagian besar adalah para perantau.
Baik itu bus, travel-travel resmi, hingga angkutan “siluman”. Kendaraan-kendaraan tersebut, terutama rute Kuningan-Jakarta, selalu dipadati perantau yang datang dan yang pergi. (*)