Bahkan ada yang melakukan penelitian tentang ziarah ke makam penyebar Islam di tanah Kuninngan ini. Seperti yang dilakukan oleh Ima Mutasim.
Dalam penelitiannya mengambil judul: “Dimensi dakwah dalam tradisi wisata ziarah: Studi kasus pada tradisi wisata ziarah makam Syeh Rama Haji Irengan Balong Kramat Darmaloka Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan”.
Penelitian tersebut juga menjadi tesis di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
Dijelaskan Ima Mustaim, wisata ziarah di makam Syeh Rama Haji Irengan merupakan tradisi yang melakat pada masyarakat desa Darma dan sekitar. Tradisi ini telah diwariskan turun temurun.
BACA JUGA:Puasa Ramadhan 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwal Versi Muhammadiyah
Wisata ziarah ini dilakukan sebagai salah satu sarana pengembangan mental spiritual. Terutama dalam memperkuat keimanan yang melebur dengan kebiasaan ritual masyarakat.
Juga, menjadi bagian penting dari praktik keagamaan umat Islam yang selalu dihadapkan pada permasalahan duniawi yang sangat kompleks.
Tujuan penelitian ini tersebut untuk menganalisis tentang proses pelaksanaan tradisi wisata ziarah. Kemudian pola dakwah yang dilakukan para dai.
Juga peranan dakwah para dai bagi peziarah makam Syeh Rama Haji Irengan di lokasi objek wisata Balong Kramat Darmaloka.
BACA JUGA:5 Gunung di Kabupaten Kuningan, Bukan Cuma Gunung Ciremai, Masih Banyak Menyimpan Misteri
Aktivitas dakwah menjadi prilaku muslim dalam menjalakan Islam sebagai agama rahmatan lilalamin bagi seluruh umat mansia.
Dalam prosesnya melibatkan usur Dai, Mad’u, Maddah, Uslub dan Washilah dalam mencapai maqashid (tujuan) dakwah yang melekat dengan tujuan Islam. Yakni, untuk mencapai kebahagian hidup di dunia dan di akhirat.
Ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Adapun metode yang digunakan adalah deskriftif.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi lapangan, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data berupa tafsir logika yang dihubungkan dengan konteks komunikasi dan penyiaran Islam.
Teori yang dipakai adalah teori peran (role of theory). Yaitu teori yang menganalisis tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh orang-orang atau lembaga-lembaga yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat, baik kedudukan formal maupun informal.