Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam tradisi wisata ziarah di makam Syeh Rama Haji Irengan terdapat 2 dimensi dakwah.
Pertama adanya proses penyampaian risalah kebenaran kepada para peziarah. Tujuannya untuk mengetahui, memahami dan menghayati tentang tradisi yang sesuai dengan ajaran Islam.
Kedua, adanya pemanfaatan fungsi wisata dan tradisi ziarah sebagai rahmatan lil alamin.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Kuliner di Kuningan Jawa Barat yang Tak Boleh Dilewatkan, Salah Satunya Tahu Kopeci
Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan wisata ziarah umumnya dilaksanakan pada malam Jumat Kiloiwon dan hari-besar Islam. Dalam ziarah itu diisi dengan bacaan tawashul, tahlil dan ayat-ayat suci Al-Quran.
Adapun pola dakwah yang dilakukan menggunakan pola bimbingan individu, tabligh dan juga pemberdayaan sosial.
Pola dakwah yang dilakukan pengelola dapat memberikan peranan penting bagi para peziarah dan lingkungan sekitar. Salah satunya dapat memberikan efek manfaat berupa peningkatan kesejahteraan mental, spriritual dan juga material.