Kandungan yang terdapat didalam bisa ular antara lain:
1. Campuran kompleks enzim,
2. Polipeptida,
BACA JUGA:Survei Membuktikan: Warga Kabupaten Kuningan, Ciamis, Tasik Paling Tidak Betah di 'Lembur'
3. Protein non enzimatik,
4. Nukleotida,
5. Nerve growth factor.
Sebanyak 138.000 korban meninggal dunia dan 400.000 korban mengalami cacat fisik dan mental.
Dampak negatif yang ditimbulkan lainnya adalah fase lokal dan sistemik (Williams et all, 2019).
Efek lokal yang ditimbulkan dari gigitan ular adalah terjadinya pembengkakan atau edema, nyeri tekan pada luka gigitan, dan ekimosis yang terjadi dalam 30 menit-24 jam (Rifai & Cholifah, 2016).
Efek sistemik yang ditimbulkan adalah demam. Kelemahan otot, gangguan penglihatan, gejala neurologis, gejala kardiovaskular, gejala sistem pernafasan, gejala sistem pencernaan (Gilang & Oktafany, 2017).
Pada kasus gigitan ular, peran perawat sangat penting dilakukan supaya angka morbiditas dan mortalitas dapat berkurang.
BACA JUGA:Menu Sahur Menambah Energi, 5 Pilihan Makanan yang Mengenyangkan dan Bergizi untuk Sahur
Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan meliputi melaksanakan pengkajian secara rinci, menetapkan diagnosis, melakukan intervensi dan implementasi, serta evaluasi (Potter & Perry, 2010).
Secara umum, peran perawat dapat dikategorikan menjadi lima peran yaitu care provider atau sebagai pemberi asuhan keperawatan, researcher atau melakukan peneltian di bidang keperawatan.