RADARKUNINGAN.COM - Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu menempati urutan 5 peringkat terendah dalam kunjungan wisata di Provinsi Jawa Barat sepanjang tahun 2023.
Padahal, kedua daerah ini dikenal memiliki potensi wisata alam hingga wisata religi yang menarik banyak pengunjung datang.
Kendati masih berada di peringkat bontot, namun sebenarnya tren kunjungan wisata ke Kabupaten Cirebon terbilang mulai membaik dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, jumlah wisatawan domestik yang datang ke Kabupaten Cirebon di tahun 2021 adalah 246.666 orang, tahun 2022 sebanyak 486.191 orang dan di tahun 2023 683.909 orang.
Kabupaten Indramayu juga sama. Tercatat jumlah wisatawan domestik yang datang di tahun 2021 adalah 411.913 orang, tahun 2022 sebanyak 547.986 orang dan di tahun 2023 sebanyak 836.782 orang.
Untuk wilayah Ciayumajakuning, praktis hanya Kabupaten Kuningan yang ada di deretan 10 besar yakni sebanyak 3.081.058 orang wisatawan domestik.
Tren kunjungan ke Kabupaten Kuningan juga terus meningkat setiap tahunnya yakni di tahun 2021 sebanyak 2.215.601 orang, dan tahun 2022 sebanyak 2.867.834 orang.
Pertumbuhan kunjungan wisatawan juga dirasakan Kabupaten Majalengka yakni di tahun 2021 sebanyak 472.906 orang, tahun 2022 818.543 dan di tahun 2023 sebanyak 1.803.403.
Ironisnya, meski sudah ada Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, tetapi tidak mampu mendongkrak kedatangan turis asing.
Sepanjang tahun 2023 hanya 19 orang turis mancanegara yang datang ke Kota Angin.
Namun, kunjungan turis asing tersebut justru meningkat signifikan di Kota Cirebon yang mencapai 714 orang di tahun 2023.
Kunjungan wisatawan nusantara atau domestik ke Kota Cirebon juga terus meningkat.
BACA JUGA:Sekda Dian Respon Keluhan Warga, Ajak Kepala PUTR, Langsung Tinjau Kerusakan Jalan Cidahu-Luragung