Vysshaya Liga: Jumlah penampilan 1, kartu merah 0. Pertandingan persahabatan internasional: Jumlah penampilan 1, kartu kuning 1, kartu merah 0.
Kualifikasi AFC Champions League: Jumlah pertandingan 1, kartu kuning 5, kartu merah 0.
Sebenarnya, profil Nasrullo Kabirov sebagai wasit cukup mentereng. Dia adalah pemegang Lisensi FIFA dan berpengalaman memimpin pertandingan besar.
Seperti diketahui, pertandingan antara Qatar U-23 vs Indonesia U-23 berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.
BACA JUGA:Tak Hanya Gengsi, Derbi Milan Jadi Misi Inter Kunci Gelar Scudetto Musim Ini
Qatar mencetak gol lewat titik putih oleh A Sabah di menit 45+1 yang mengubah skor menjadi 1-0 dan di babak kedua lewat sepakan Al Rawi di menit 54.
Pada pertandingan tersebut, secara statistik Timnas Indonesia U-23 sebenarnya lebih unggul dengan penguasaan bola hingga 57 persen berbanding 43 persen.
Kemudian lebih unggul dalam hal jumlah tembakan yakni 10 berbanding 9 milik Qatar. Kemudian 2 diantaranya tepat sasaran dan Qatar membukukan 5 tembakan tepat sasaran.
Sepanjang pertandingan tersebut, Nasrullo Kabirov mengeluarkan sebanyalk 3 kartu kuning untuk pemain Qatar dan 1 untuk pemain Indonesia.
Lantas 2 kartu merah untuk pemain Indonesia yakni Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.
Keputusan kontroversial dibuat Nasrullo Kabirov saat mengganjar Timnas Indonesia U-23 dengan hukuman penalti di babak pertama.
Berikutnya adalah kartu merah untuk pelanggaran Ivar Jenner yang pada tayangan ulang ternyata hanya berupa kontak minimal.
Keanehan berikutnya adalah tidak meninjau ulang pelanggaran tersebut menggunakan VAR, padahal keputusannya berpotensi mempengaruhi pertandingan.
BACA JUGA:Kenapa Kuku Kucing Berwarna Hitam? Inilah 3 Bahaya jika Tidak Rutin Memotong Kuku Anabul
Kejanggalan lain adalah saat Nasrullo Kabirov memutuskan tidak melihat VAR ketika terjadi pelanggaran keras terhadap Witan Sulaiman.