RADARKUNINGAN.COM - Pelatih Tim Nasional U-19, Indra Sjafri seringkali dicap anti pemain keturunan dan naturalisasi.
Atas cap tersebut, Coach Indra Sjafri juga meluruskan lewat klarifikasi. Menurutnya hal tersebut sama-sekali tidak benar.
"Makanya juga saya heran, dibilangnya anti pemain keturunan," kata Indra Sjafri saat berbincang dengan Arya Sinulingga, dikutip radarkuningan.com, Senin, 5, Agustus 2024.
Diceritakan Indra Sjafri bahwa pelatih pertama yang mencari pemain keturunan sampai ke Belanda adalah dirinya.
BACA JUGA:Akhirnya Infinix Mengeluarkan Varian Tablet Pertamanya Infinix XPad! Akan Segera Rilis di Indonesia
Sebab, ia sadar bahwa untuk meningkatkan kualitas pemain dan mengikuti ajang bergengsi memang perlu tambahan kekuatan.
"Yang pertama kali mencari pemain keturunan ke Belanda ya saya, dengan staf coach shin ke sana," kata Indra.
Namun, diakui Coach Indra bahwa kondisi dulu dengan sekarang sangat berbeda jauh. Terutama dari respons para pemain keturunan yang akan menjalani naturalisasi.
Dulu, terutama sebelum era Ketua Umum PSSI dijabat Erick Thohir, sangat sulit mencari pemain keturunan.
BACA JUGA:Update CAS Bulan September Mendatang, Nama Maarten Paes Masuk dalam List of Hearings Arbitration?
Bahkan untuk sekadar menemui mereka, pintu ibarat tertutup.
"Dulu waktu sebelum 2022, susahnya minta ampun. Untuk ketemu pemain itu, susahnya minta ampun," sebut Indra.
Kondisi kemudian berubah seiring progres yang ditunjukan oleh Timnas Indonesia baik di level kelompok umur maupun senior.
Hal tersebut memicu ketertarikan pemain keturunan bergabung dan menjalani naturalisasi.
BACA JUGA:Vietnam Ketar-ketir Melihat Timnas U-23 di Piala AFF 2024, Dianggap Terlalu Kuat?