Dulu Bertaruh Nyawa Menyebrangi Sungai, Kini Warga Cipedes-Cipakem Nikmati Jembatan Gantung Baru

Perwakilan dari Yayasan 10.11 Putra Peduli, Koh Apo, menyatakan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari misi kemanusiaan mereka.

“Kami sangat mengapresiasi semangat warga yang luar biasa. Bahkan para ibu lansia pun turut membantu membawa material ke lokasi saat proses pembangunan berlangsung,” ungkapnya.

BACA JUGA:Torehkan Prestasi, 37 Judul Dosen Uniku Lolos Pendanaan Riset dan Pengabdian 2025

BACA JUGA:Bupati Kuningan Temui Menteri Kehutanan, Usulkan Skema Keadilan Ekologis untuk Daerah Konservasi

Kepala Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Uci Sanusi juga mengungkapkan rasa terima kasih dan kebahagiaannya atas selesainya proyek yang sudah ditunggu-tunggu selama dua dekade.

Menurutnya, kehadiran jembatan ini bukan hanya menyangkut fasilitas fisik, tapi juga menyelamatkan dan memberi harapan baru bagi warganya.

“Anak-anak kini bisa pergi sekolah dengan aman. Warga pun tak lagi harus mengambil risiko melintasi sungai,” tuturnya. Ia juga memuji kepedulian Bupati yang dianggap sangat tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.

Kebahagiaan warga pun terlihat jelas di sekitar lokasi. Salah satunya, Eti (60), warga Dusun Seklok Desa Cipakem, yang ikut serta dalam proses pembangunan.

BACA JUGA:Tak Lagi Berkuasa di Pemerintahan, Ridho Suganda Mundur dari Ketua KONI Kuningan – Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Bendungan Jragung Capai 85 Persen, Taj Yasin: Solusi Atasi Banjir untuk Demak dan Grobogan

Ia mengaku sangat bersyukur jembatan impian warga akhirnya terwujud.

“Sekarang kami bisa beraktivitas tanpa takut menyeberangi sungai. Terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Bupati dan semua pihak yang sudah membantu,” katanya penuh haru. (*)

Sumber: