Kuningan Terapkan Manajemen Talenta ASN, Bupati Dian: Demi Wujudkan Birokrasi Profesional
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar Zoom Meeting bersama Kepala Kantor Regional BKN Bandung, Wahyu dari ruang kerjanya di Komplek Islamic Center pada Senin 15 September 2025.--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM– Pemerintah Kabupaten Kuningan mulai menerapkan sistem Manajemen Talenta bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Langkah ini diambil sebagai salah satu terobosan dalam memperkuat reformasi birokrasi dan mempercepat penerapan sistem merit di lingkungan pemerintahan daerah.
Program ini secara resmi dibuka oleh Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar melalui sambungan Zoom Meeting dari ruang kerjanya di Komplek Islamic Center pada Senin 15 September 2025.
Dalam pidatonya, Bupati Dian menyampaikan bahwa penerapan manajemen talenta menjadi langkah penting dalam mencetak pemimpin-pemimpin birokrasi masa depan yang lebih berkualitas.
BACA JUGA:Pembalap Asing Tentang Gelaran Tour de Linggarjati 2025, Ini Katanya
BACA JUGA:Daftar Juara Tour de Linggarjati 2025 Hari Kedua
“Kami tidak hanya membutuhkan ASN yang sekadar administratif. Kabupaten Kuningan membutuhkan sosok-sosok yang punya kapasitas, mampu berinovasi, serta menjunjung prinsip keterbukaan dan akuntabilitas. Ini kunci menjawab tantangan pembangunan, terutama di tengah keterbatasan anggaran,” jelasnya.
Senada dengan hal itu, Kepala Kantor Regional BKN Bandung, Wahyu menuturkan bahwa strategi manajemen talenta bertujuan untuk membangun ASN yang profesional dan siap bersaing.
BKN pun telah menyiapkan delapan kebijakan baru untuk mendukung pengembangan karier ASN.
Mulai dari percepatan kenaikan pangkat, peningkatan frekuensi uji kompetensi jabatan fungsional hingga 12 kali dalam setahun, sampai dengan pemisahan fungsi BKN dalam proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi guna menjamin netralitas dan transparansi.
BACA JUGA:Pelaksanaan Tour de Linggarjati 2025 Berapa Hari?
BACA JUGA:Akhir September, Sekolah Rakyat Rintisan di Kuningan Siap Berjalan
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah menambahkan bahwa transformasi ini tidak hanya menyentuh aspek sistem, tetapi juga menyasar perubahan pola pikir dan budaya kerja di kalangan ASN.
"Manajemen talenta bertujuan memberikan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh sesuai potensi dan kompetensinya. Dengan pendekatan ini, pengisian jabatan dapat dilakukan secara lebih objektif, terbuka, dan berbasis kemampuan riil,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
