Diduga Berbuat Cabul, Warga di Kecamatan Jalaksana Ini Unjukrasa Tuntut Mundur Kepala Desanya
Puluhan warga Padamenak, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kompak turun ke jalan dengan menyambangi kantor Pemdes Padamenak pada Senin 29 September 2025 sekitar pukul 15.00.--
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Puluhan warga Padamenak, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kompak turun ke jalan dengan menyambangi kantor Pemdes Padamenak pada Senin 29 September 2025 sekitar pukul 15.00.
Warga menuntut agar Rakiman mundur dari kedudukannya sebagai Kepala Desa Padamenak.
Warga juga membentangkan spanduk yang berisi tuntutan yang harus dipenuhi sang kepala desa.
Aksi puluhan warga tersebut mendapat pengamanan dari petugas Polsek Jalaskana dan Koramil Jalaksana. Camat Jalaksana, Bagja Gumelar juga berada di lokasi unjuk rasa.
BACA JUGA:Dari Santri untuk Negeri: Kiprah Santri Husnul Khotimah dalam Pengabdian Masyarakat di Desa Ciketak
BACA JUGA:Kuningan Alami Fenomena Hujan Es, Ini Tanggapan BPBD
Pertemuan tertutup dilangsungkan di balai desa antara warga, kepala desa, BPD, perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.
Terungkap pula alasan warga berunjukrasa dan menuntut mundur sang kades karena masalah perempuan.
Dalam pertemuan yang berlangsung cukup panas dan tegang tersebut, pengunjukrasa tetap pada tuntutannya yakni meminta Rakiman untuk segera mundur dari kursi kepala desa.
Camat Jalaksana, Bagja Gumelar membenarkan aksi unjukrasa yang dilakukan puluhan warga Padamenak terhadap kepala desanya sendiri, Rakiman.
BACA JUGA:Hujan Es Diserta Angin Kencang dan Petir Landa Wilayah Kuningan
BACA JUGA:Dibuang Persib Bandung, Striker Ini Malah Gacor di Boneo FC
“Dalam pertemuan itu, warga tetap meminta agar kepala desa mundur karena sudah membuat malu masyarakat akibat ulahnya yang tidak pantas. Warga curiga kepala desanya ada main dengan warganya yakni perempuan yang sudah bersuami. Malahan warga mengaku melihat kepala desa masuk ke dalam rumah waniat tersebut,” terang Camat Bagja, Senin sore 29 September 2025.
Camat Bagja melanjutkan, dalam pertemuan itu belum menemukan titik terang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
